sfidnfits.com – Pernahkah kamu mengalami kram otot saat olahraga, atau saat tidur di malam hari? Rasanya begitu menyakitkan, bukan?

Sebenarnya, kram otot adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada setiap orang. Meski begitu, kamu juga tidak boleh mengabaikannya karena kram otot cukup mengganggu. Dan, jika kram disertai dengan gejala lain, itu juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

Nah, untuk dapat mengatasinya, mari kita lihat penyebabnya terlebih dahulu.

Inilah Penyebab Kram Otot dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Kram otot adalah kontraksi atau kejang yang tiba-tiba dan tidak disengaja pada satu atau lebih otot. Kram otot sangat umum dan sering terjadi setelah berolahraga.

Beberapa orang mengalami kram otot, terutama kram kaki di malam hari. Kondisi seperti ini bisa menyakitkan, dan bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Lewat artikel ini, mari kita ketahui lebih dalam tentang kram otot.

Penyebab kram otot

Dilansir dari healthline.com, kram otot memiliki beberapa penyebab. Beberapa kram disebabkan oleh penggunaan otot yang berlebihan, dan biasanya ini terjadi saat berolahraga.

Cedera otot dan dehidrasi juga bisa memicu kram. Dehidrasi adalah hilangnya cairan yang berlebihan di dalam tubuh.

Rendahnya kadar salah satu mineral di bawah ini juga berkontribusi pada kram otot:

· Kalsium

· Kalium

· Sodium

· Magnesium

Selain itu, suplai darah yang rendah ke tungkai dan kaki dapat menyebabkan kram di area tersebut saat kamu berolahraga, berjalan, atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik.

Dalam beberapa kasus, kondisi medis juga dapat menyebabkan kram otot. Kondisi tersebut antara lain:

· Kompresi saraf tulang belakang, yang dapat menyebabkan kram otot di kaki saat berjalan atau berdiri

· Alkoholisme

· Kehamilan

· Gagal ginjal

· Hipotiroidisme, atau fungsi kelenjar tiroid yang rendah

Sementara, kemungkinan penyebab kram kaki di malam hari disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

· Duduk untuk waktu yang lama

· Menggunakan otot secara berlebihan

· Berdiri atau bekerja di lantai beton

· Duduk dengan tidak benar

Orang-orang yang berisiko alami kram otot

Sebenarnya, setiap orang bisa mengalami kram otot, tapi kram otot akan lebih sering menyerang orang dengan kondisi berikut:

· Orang tua

· Orang yang kelebihan berat badan

· Atlet

· Wanita hamil

· Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan tiroid dan saraf

Cara mengatasi kram otot

Kram biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, untuk mengatasi dan mencegah kram otot, entah saat berolahraga atau tidur malam, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

· Hentikan aktivitas yang menyebabkan kram

· Regangkan dan pijat otot yang kram dengan lembut

· Pegang sendi dalam posisi meregang sampai kram berhenti

· Oleskan krim panas pada otot yang tegang, atau kompres dengan es pada otot yang sakit

· Hidrasi dan isi kembali elektrolit sesuai kebutuhan

· Tingkatkan kebugaran tubuh dan hindari kelelahan otot

· Lakukan peregangan secara teratur setelah berolahraga

· Pemanasan sebelum berolahraga

· Regangkan otot betis dalam posisi standing lunge dengan kedua kaki mengarah ke depan dengan meluruskan kaki belakang

· Regangkan otot hamstring dengan cara duduk dengan satu kaki terlipat ke dalam dan yang lainnya lurus ke luar, kaki tegak dan jari kaki serta pergelangan kaki rileks, sedikit condong ke depan, dan menyentuh kaki kaki yang diluruskan

· Regangkan otot quadriceps sambil berdiri dengan memegang bagian atas kakimu dengan tangan yang berlawanan dan tarik perlahan tumit ke arah glutes

Kapan harus ke dokter?

Segera temui dokter jika kram yang kamu alami disertai dengan kondisi-kondisi berikut:

· Menyebabkan ketidaknyamanan yang parah

· Berhubungan dengan pembengkakan kaki, kemerahan atau perubahan kulit

· Berhubungan dengan kelemahan otot

· Kram sering terjadi

· Tidak terkait dengan penyebab yang jelas, seperti olahraga berat

Itulah tadi penyebab kram otot dan cara mengatasinya dengan tepat. Jika kram otot terasa sangat menyakitkan disertai dengan kondisi lainnya, segera temui dokter untuk mengetahui kondisimu lebih lanjut dan mencegah sebelum kondisinya parah. Semoga membantu!

Referensi:

• Healthline, (2019). What Causes Muscle Cramps?
• Medlineplus. Muscle Cramps.
• Mayoclinic. Muscle cramp.
• Clevelandclinic. Muscle Spasms.
• Verywellhealth, (2021). Causes of Muscle Spasms and Cramps.