Dampak Buruk Alkohol Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
sfidnfits.com – Alkohol telah banyak dikonsumsi, terutama oleh kalangan muda. Meskipun alkohol dapat menenangkan, menyenangkan dan membuat bahagia, tapi jika mengkonsumsinya secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan. Penggunaan alkohol yang berlebihan juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental dan kognitif lainnya, seperti yang berkaitan dengan memori otak dan masalah kesehatan mental, yakni depresi dan kecemasan.
Bukan hanya itu saja, selain mempengaruhi pikiran dan mental, alKohol juga mempengaruhi kondisi tubuh. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian seseorang secara keseluruhan dari berbagai penyebab, seperti dari beberapa jenis kanker dan bentuk penyakit kardiovaskular tertentu.
Dampak Buruk Alkohol Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Mengetahui secara lengkap dampak buruk alkohol bisa menjadi pengetahuan Anda. Berapa aturan minum alkohol, apa dampaknya bagi kesehatan fisik dan mental, dan sederet pertanyaan lain bisa Anda simak di artikel ini.
Aturan minum alcohol
Untuk mengurangi bahaya dari alkohol, Dietary Guidelines for American merekomendasi alkohol hanya boleh dikonsumsi bagi mereka yang telah memiliki usia legal, yakni 18 tahun. Aturan atau batas konsumsi alkohol bagi pria adalah maksimal 2 botol dalam sehari. Sedangkan, bagi wanita adalah maksimal 1 botol dalam sehari. Namun, tetap saja minum sedikit alkohol, bahkan tidak mengkonsumsinya jauh lebih baik untuk kesehatan Anda.
Dampak buruk alkohol bagi kesehatan fisik
Alkohol memiliki berbagai macam dampak buruknya. Konsumsi yang berlebihan dapat mempengaruhi beberapa fungsi tubuh berikut ini.
1. Kelenjar pencernaan dan endokrin
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan radang pankreas yang disebut pankreatitis. Pankreatitis dapat mengaktifkan pelepasan enzim pencernaan pankreas dan menyebabkan sakit perut. Pankreatitis bisa menjadi kondisi jangka panjang dan menyebabkan komplikasi serius.
2. Kerusakan inflamasi
Organ hati membantu memecah dan membuang racun dan zat berbahaya, termasuk alkohol dari tubuh Anda. Penggunaan alkohol jangka panjang mengganggu proses ini. Hal ini juga meningkatkan risiko penyakit berikut:
· Penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa yang menyebabkan racun dan penumpukan limbah di tubuh Anda.
· Peradangan hati kronis dapat menyebabkan jaringan parut, atau sirosis. Ketika jaringan parut terbentuk, maka itu dapat merusak hati Anda secara permanen.
3. Mempengaruhi kadar gula tubuh
Pankreas membantu mengatur bagaimana tubuh Anda menggunakan insulin dan merespons glukosa. Jika pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik karena pankreatitis atau penyakit hati, Anda bisa mengalami gula darah rendah, atau hipoglikemia.
Pankreas yang rusak juga dapat mencegah tubuh Anda memproduksi cukup insulin untuk menggunakan gula. Hal ini dapat menyebabkan hiperglikemia, atau terlalu banyak gula dalam darah. Jika tubuh Anda tidak dapat mengatur dan menyeimbangkan kadar gula darah Anda, Anda mungkin mengalami komplikasi dan efek samping yang lebih besar terkait dengan diabetes.
4. Sistem saraf pusat
Konsumsi alkohol dapat berdampak pada sistem saraf pusat. Berbicara yang tidak karuan dan rancu merupakan tanda utama Anda keracunan alkohol. Hal itu terjadi karena alkohol mengurangi komunikasi antara otak dan tubuh Anda. Yang mana, hal tersebut membuat koordinasi otak dan tubuh menjadi lebih sulit.
Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk:
· Mengingat memori jangka panjang
· Berpikir jernih
· Membuat pilihan rasional
Seiring waktu, minum alkohol juga dapat merusak lobus frontal Anda, bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi vital, seperti kontrol impuls, memori jangka pendek, dan penilaian. Minum alkohol dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, termasuk wernicke-korsakoff syndrome, gangguan otak yang mempengaruhi daya ingat.
5. Kesehatan seksual dan reproduksi
Ketika mengkonsumsi alkohol, Anda mungkin merasa jauh lebih baik. Namun, pada kenyataannya konsumsi alkohol dapat membuat dampak berikut:
· Mencegah produksi hormon seks
· Menurunkan libido
· Mencegah Anda mendapatkan atau mempertahankan ereksi
· Membuat Anda sulit untuk mencapai orgasme
· Minum berlebihan dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda dan berpotensi meningkatkan risiko kemandulan.
6. Sistem rangka dan otot
Penggunaan alkohol jangka panjang dapat mempengaruhi kepadatan tulang, menyebabkan tulang lebih tipis dan meningkatkan risiko patah tulang jika Anda jatuh. Tulang yang lemah juga bisa sembuh lebih lambat. Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kelemahan otot, kram, dan akhirnya atrofi.
Dampak buruk alkohol bagi kesehatan mental
Konsumsi alkohol jangka panjang dapat menyebabkan perubahan di otak Anda, yang kemudian mempengaruhi hal berikut:
· Memori dan konsentrasi
· Kontrol impuls
· Emosi, suasana hati, dan kepribadian
Minum alkohol secara teratur juga dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mental secara keseluruhan, sebagian karena alkohol dapat memperburuk gejala kondisi kesehatan mental tertentu, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.
Selain hal di atas, alcohol juga mempengaruhi beberapa kondisi psikologis berikut.
1. Mempengaruhi kesehatan mental
Penggunaan alkohol dapat menjadi faktor dalam gejala kesehatan mental yang sangat mirip dengan kondisi kesehatan mental lainnya.
Berikut pengaruh alkohol bagi kondisi mental:
· Gangguan bipolar yang diinduksi alkohol
· Gangguan psikotik akibat alkohol
· Gangguan tidur akibat alkohol
· Gangguan depresi akibat alkohol
· Gangguan kecemasan akibat alkohol
2. Ketergantungan
Beberapa orang yang minum akhirnya mengembangkan toleransi terhadap alkohol. Akibatnya, mereka akhirnya perlu minum lebih banyak untuk melihat efek yang sama seperti dulu. Minum alkohol secara teratur juga dapat menyebabkan ketergantungan, yang berarti tubuh dan otak Anda telah terbiasa dengan efek alkohol.
Ketika Anda berhenti minum, Anda mungkin melihat berbagai gejala kesehatan fisik, emosional, atau mental yang mereda segera setelah Anda minum. Toleransi dan ketergantungan keduanya dapat terjadi sebagai gejala gangguan penggunaan alkohol, suatu kondisi kesehatan mental yang sebelumnya disebut sebagai alkoholisme. Kondisi ini bisa ringan, sedang, atau berat, tergantung pada jumlah gejala yang Anda alami.
3. Alcohol withdrawal syndrome
Alcohol Withdrawal Syndrome (AWS) merupakan istilah sebutan untuk gejala yang terjadi ketika seorang peminum alkohol berat tiba-tiba berhenti atau secara signifikan mengurangi asupan alkoholnya. Dengan AWS, seseorang mungkin mengalami kondisi cemas, gugup, mual, gemetaran, tekanan darah tinggi dan halusinasi.
Oleh karena itu, dalam hal ini penderita AWS perlu adanya perawatan medis dari dokter agar gejala dan sindrom ini tidak memburuk.
Itulah pembahasan tentang dampak buruk alkohol bagi tubuh. Demi menjaga tubuh dari semua dampaknya yang telah dijelaskan, penting untuk Anda mengurangi konsumsi alkohol, bahkan jika bisa, Anda harus berhenti. Jika bukan Anda yang peduli pada kesehatan tubuh dan fisik, lantas siapa lagi?
Referensi:
Americanaddictioncenters, (2021). The Effects of Alcohol On Your Body: Side Effects, Dangers & Health Risks.
Cdc. Dietary Guidelines for Alcohol.
Healthline, (2021). What Are the Effects of Alcohol on the Body?