sfidnfits.com - Berolahraga secara teratur merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Namun, bagi sebagian orang, melakukan olahraga kardio berdampak tinggi, seperti lari atau angkat beban dapat menimbulkan risiko cedera pada tubuh.

Oleh karena itu, jenis olahraga kardio berdampak rendah dapat menjadi alternatif yang cocok untuk menjaga kesehatan tanpa menimbulkan risiko cedera yang berlebihan. Berikut adalah beberapa jenis olahraga kardio berdampak rendah yang dapat dicoba.

6 Jenis Olahraga Kardio Berdampak Rendah dan Ramah di Sendi

1. Berjalan kaki

Jalan kaki adalah bentuk kardio intensitas rendah dan dampak rendah yang bagus.

Karena kamu dapat mengatur kecepatan dan intensitas, aktivitas berjalan ini sempurna untuk semua tingkat kebugaran, kamu dapat melakukannya hampir di mana saja, dan kamu tidak memerlukan peralatan apa pun (kecuali jika kamu ingin melakukannya di treadmill).

Untuk  menambah intensitasnya, kamu bisa berjalan di area berbukit atau atau mempercepat langkahmu. Jika kamu ingin menjadikannya sebagai kegiatan sosial, cobalah berjalan bersama teman olahragamu. Tentunya ini menjadi aktivitas kardio yang menyenangkan, bukan?

2. Bersepeda

Bersepeda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan detak jantung tanpa berdampak pada persendian. kamu dapat melakukannya dengan sepeda statis di rumah atau di gym, atau membawa sepedamu untuk bersepeda di luar.

Kamu mengatur kecepatan, jadi semakin cepat kamu mengayuh atau semakin banyak bukit yang kamu daki dalam perjalanan bersepadamu, semakin tinggi detak jantungmu.

Bersepeda juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk menambahkan olahraga insidental ke dalam rutinitas harianmu dengan menggunakannya sebagai bentuk transportasi untuk mendapatkan banyak melakukan olahraga ringan sepanjang hari.

Saat berangkat kerja, kamu dapat mempertimbangkan sepeda daripada mengemudi atau menggunakan transportasi umum. Atau, bisa juga memakai sepeda untuk beli beli jajanan di supermarket.

3. Berenang

Berenang dianggap kardio dengan dampak paling rendah karena memberikan tekanan yang sangat kecil pada persendian dan dapat dilakukan pada usia berapa pun. Untuk meningkatkan detak jantungmu, cobalah interval ini:

Selesaikan 2 set dengan 10 putaran 30-45 detik setiap putaran dengan istirahat 15 detik di antaranya. Jika ingin meningkatkan detak jantung lebih cepat, kamu dapat meningkatkan kecepatanmu.

4. Elips

Elliptical adalah pilihan mesin kardio berdampak rendah yang tersedia di sebagian besar pusat kebugaran. Untuk menghindari cedera, pastikan penempatan tangan dan kemiringan elips diatur sesuai tinggi dan tipe tubuhmu.

Dengan meningkatkan daya tahan dan intensitas, kamu pasti akan berkeringat hanya dalam waktu 20 menit.

5. Mendayung

Apakah kamu menggunakan mesin dayung (rowing) atau perahu yang sebenarnya, mendayung adalah bentuk lain dari kardio seluruh tubuh dengan dampak rendah. Bentuk latihan kardio ini dapat melatih otot lengan, inti, dan kaki secara bersamaan.

Selain itu, mendayung menawarkan latihan kardio berdampak rendah yang sangat efektif yang cocok untuk semua tingkat kebugaran, dan akan membantumu membangun kekuatan dan ketahanan seiring waktu.

6. Yoga

Bergantung pada gaya dan kecepatan alirannya, yoga dapat meningkatkan detak jantungmu dengan sedikit ketegangan pada persendianmu.

Aliran yoga yang lebih intens, seperti Vinyasa, masih merupakan latihan berdampak rendah, tetapi dapat meningkatkan detak jantung dan membuatmu berkeringat.

Itulah tadi beberapa jenis olahraga kardio berdampak rendah yang bisa kamu lakukan. Dalam melakukannya, tetap perhatikan batas kemampuan tubuh dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan secara tepat sebelum dan setelah berolahraga.

Dengan melakukan jenis olahraga kardio berdampak rendah secara teratur, diharapkan semua itu dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan kualitas hidupmu. Selamat mencoba!

Referensi:

• Sweat, (2022). Low Impact Cardio: Joint-Friendly Workouts.
• Goodhousekeeping, (2022). 6 Low-Impact Cardio Exercises That Won't Hurt Your Joints.