6 Destinasi Wisata Edukasi Sejarah di Ibukota Jakarta
sfidnfits.com – Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak akan pernah terlepas dari banyaknya jasa para pahlawan yang melawan penjajah melalui kontak fisik, adu strategi, dan adu pemikiran. Terdapat berbagai cara menarik dalam mengenang banyak perjuangan para pahlawan. Salah satu cara yang paling menarik dan menghibur adalah dengan cara mengunjungi tempat sejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan mereka. Sebagai pusat pemerintahan di Indonesia, Jakarta memiliki berbagai tempat bersejarah tentang perjuangan Indonesia. Jakarta juga merupakan sentral pergerakan nasional pada waktu itu. Lantas, di mana saja tempat wisata bersejarah yang ada di Jakarta? Baca terus artikel ini.
1. Museum Kebangkitan Nasional
Pada jaman penjajahan dulu, gedung ini merupakan gedung sekolah STOVIA, yang dikenal sebagai sekolah dokter bumiputra yang ikut serta dalam membantu lahirnya pergerakan di Indonesia. Ditempat ini, para generasi muda sadar betul bahwa kemerdekaan tidak akan bisa didapatkan tanpa adanya persatuan. Di Stovia ini pula lahirnya organisasi Trikoro Dharmo, Boedi Oetomo, dll. Museum ini pun sangat mudah ditemukan karena berdekatan langsung dengan RSPAD Gatot Soebroto. Di Museum Kebangkitan Nasional, Anda bisa menemukan beragam koleksi menarik, seperti galeri pergerakan nasional, sampai berbagai bingkai sejarah Buedi Oetomo.
2. Museum Sumpah Pemuda
Sebelum naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibaca dan dirumuskan, para pemuda Indonesia sudah bersatu dalam menyepakati visi yang lebih baik untuk masa depan Indonesia. Mereka tergabung dalam gerakan 27-28 Oktober dan menyepakati Sumpah Pemuda. Saat ini, Anda bisa mengenang kembali sejarah Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda yang berada tepat di Jalan Kramat Raya No. 106. Di dalamnya, Anda bisa menemukan berbagai pajangan yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda, mulai dari ruang kongres, ruang kepanduan, ruang Indonesia Muda, ruan PPPI, dll. yang sarat akan nilai dan informasi sejarah.
3. Gedung Joang 45
Pada masa kependudukan Belanda, Gedung Joang 45 adalah gedung hotel. Saat Jepang mulai menguasai Indonesia, bangunan ini berubah menjadi Kantor Jawatan Propaganda Indonesia. Di kantor tersebut, para pemimpin Indonesia mulai dibekali tentang politik. Berbagai koleksi di gedung sejarah inipun sangat lengkap. Anda akan disuguhkan dengan banyaknya koleksi peninggalan para pejuang, seperti mobil resmi RI 1 dan RI 2, hingga berbagai koleksi foto yang pada massa itu digunakan oleh para pemerintah Belanda dan Jepang.
4. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Detik-detik terjadinya momen proklamasi bisa Anda rasakan saat berada di dalam Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Di tempat inilah Bung Karno, Bung Hatta, Soediro, B.M Diah, dan Sayuti Melik membuat rumusan naskah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonsia. Sebelumnya, rumah ini adalah rumah Laksamana Tadashi Maeda yang merupakan perwira angkatan laut Kerajaan Jepang. Terdapat empat ruangan penting pada museum ini, dan pada setiap ruangannya Anda bisa merasakan secara langsung momen penentuan proklamasi tersebut.
5. Jalan Pegangsaan Timur No. 56
Pasca terbentuknya naskah proklamsi, Bung Karno dan para pemimpin lainnya pun segera menuju suatu rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 di tanggal 17 Agustus 1945. Dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bendera merah putih yang di tenun oleh Ibu Fatmawati, naskah proklamasipun di bacakan. Nuasa tersebut masih bisa anda rasakan di Tugu Proklamasi.
6. Monumen Nasional (Monas)
Monas atau Monumen Nasional merupakan salah satu saksi sejarah setelah proklamasi di bacakan. Monumen ini di pelopori oleh Presiden Soekarno guna mengenang perjuangan bangsa Indonesia di jaman penjajahan dahulu. Dengan tinggi sampai 443 kaki, puncak monas dilapisi dengan emas seberat 35 kg dengan cawannya yang seberat 45 ton. Emas tersebut merupakan suatu pemberian dari seorang pebisnis kaya asal Aceh. Di dalam museum ini, Anda bisa menyaksikan banyak sekali koleksi sejarah, seperti ruang kemerdekaan. Pada puncak monas pun Anda bisa melihat kota Jakarta dari atas, bahkan jika cuaca dan udaranya sedang bersih, Anda bisa melihat puncak gunung salak dari atas monas.
Itulah ke 6 destinasi wisata sejarah yang ada di Ibukota Jakarta. Jangan sekali-kali pun kita melupakan sejarah bangsa ini, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Terimakasih, semoga berguna.