Cara Menghilangkan Pusing setelah Olahraga yang Mudah Diikuti
sfidnfits.com – Merasa pusing setelah berolahraga adalah hal yang wajar dan tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, ada baiknya untuk memahami apa penyebab Anda pusing setelah olahraga tindakan pencegahan serta cara mengatasinya tepat sasaran.
Di artikel ini, Anda akan menemukan beberapa cara menghilangkan pusing setelah olahraga sesuai dengan penyebab dan gejalanya. Jadi, simak informasinya dengan baik, ya.
Cara Menghilangkan Pusing setelah Olahraga Berdasarkan Penyebabnya
Pusing yang muncul setelah olahraga bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kekurangan oksigen, dehidrasi, aritmia jantung, heat stroke, dan masih banyak lagi. Masing-masing memiliki gejala yang khas dan penanganan yang berbeda.
Berikut ini cara menghilangkan pusing setelah olahraga berdasarkan penyebabnya:
1. Pusing karena Kekurangan Oksigen
Salah satu penyebab paling umum dari pusing setelah berolahraga adalah kekurangan oksigen. Ketika Anda berolahraga, permintaan akan oksigen oleh otot meningkat.
Otot memerlukan lebih banyak oksigen untuk mendukung energi yang digunakan dan jika pasokan oksigen tidak mencukupi, Anda bisa merasa pusing dan lemas.
Gejala Kekurangan Oksigen, di antaranya:
- Kesulitan bernapas
- Merasa bingung
- Kehilangan keseimbangan
- Wajah pucat
- Bibir biru
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Pingsan
Cara Mengatasinya:
- Pastikan untuk bernapas dengan benar dan rasakan udara selalu memenuhi paru-paru Anda.
- Sesuaikan intensitas olahraga dengan tingkat kebugaran Anda.
- Jangan memaksakan diri untuk berolahraga terlalu keras.
2. Pusing karena Dehidrasi
Dehidrasi juga bisa membuat seseorang merasa pusing. Ini adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari yang dikonsumsinya.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah yang banyak untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil sehingga Anda kehilangan banyak cairan secara signifikan.
Gejala Dehidrasi, di antaranya:
- Pusing
- Mulut dan bibir kering
- Selalu merasa haus
- Jarang buang air kecil
- Urin berwarna kuning pekat
- Mudah lelah atau lemas
- Mata terlihat cekung atau lebih dalam
Cara mengatasinya:
- Minumlah banyak air.
- Konsumsi minuman yang mengandung elektrolit.
- Pergilah ke tempat yang sejuk.
3. Pusing karena Terlalu Lama Menggunakan Mesin Gerak
Terlalu lama menggunakan mesin gerak, seperti treadmill atau stationary bike bisa menyebabkan sensasi pusing atau sakit kepala ringan setelah Anda berhenti.
Hal ini disebabkan oleh sensasi gerakan yang berlanjut setelah Anda berhenti menggunakan mesin tersebut.
Cara mengatasinya:
- Berhenti sejenak setelah olahraga. Bila perlu, jangan langsung beranjak dari mesin yang Anda gunakan.
- Duduk setelah berhenti menggunakan mesin gerak.
- Lakukan peregangan ringan dan minumlah air untuk mengurangi ketegangan.
4. Pusing karena Tekanan Darah Rendah
Bagi beberapa orang, olahraga bisa membuat tekanan darah menjadi rendah. Itu bisa terjadi karena pembuluh darah meluas yang mengakibatkan penurunan tekanan darah sistolik atau pusing terjadi karena berada pada posisi tubuh tertentu dalam waktu lama, seperti berbaring atau duduk.
Gejala Tekanan Darah Rendah, di antaranya:
- Pusing
- Nyeri dada
- Kulit terlihat pucat
- Muncul keringat dingin
- Pernapasan terlalu cepat atau dalam
- Detak jantung cepat
- Penglihatan menjadi kabur
- Kehilangan fokus atau konsentrasi
Cara mengatasinya:
- Hindari berdiri atau duduk terlalu cepat setelah berolahraga.
- Istirahat sejenak untuk memungkinkan tekanan darah Anda kembali normal.
- Perbanyak minum air.
5. Pusing setelah Olahraga karena Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi saat kadar glukosa dalam darah turun di bawah batas normal. Saat berolahraga, otot menggunakan glukosa lebih banyak dari biasanya yang dapat menyebabkan penurunan gula darah.
Gejala Hipoglikemia, di antaranya:
- Pusing
- Lemah
- Rasa lapar berlebihan
- Berkeringat lebih banyak
- Sakit kepala
- Detak jantung cepat
- Gemetar
- Suasana hati buruk
Cara mengatasinya:
- Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks sebelum berolahraga.
- Bawa camilan atau minuman yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana saat berolahraga, seperti permen, jus, atau cokelat. Ini bisa membantu meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
6. Aritmia Jantung
Aritmia jantung adalah kondisi di mana detak jantung tidak normal, seperti terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan.
Gejala Aritmia Jantung, di antaranya:
- Pusing
- Sakit kepala
- Berkeringat
- Sesak napas
- Perubahan detak jantung
Cara mengatasinya:
- Hentikan aktivitas fisik dan istirahat jika mengalami gejala aritmia jantung.
- Hubungi dokter jika memiliki riwayat aritmia jantung atau mengalami gejala yang serius.
Baca Juga:
Mengapa Lengan Terlihat Kurus Meski Sudah Berlatih di Gym?
7. Heat Stroke
Heat stroke adalah kondisi serius yang terjadi saat suhu tubuh meningkat secara drastis dan sistem pengaturan panas tubuh tidak berfungsi dengan baik. Ini bisa terjadi saat berolahraga di cuaca panas atau terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Gejala Heat Stroke, di antaranya:
- Suhu badan meningkat drastis
- Kulit terlihat merah dan kering
- Kulit terasa panas
- Sakit kepala
- Pusing
- Muntah
- Kram
- Kelemahan otot
- Tidak berkeringat meski suhu tubuh naik
- Jantung berdebar kencang
- Linglung, gelisah, cepat marah
- Kejang
Cara mengatasinya:
- Pergilah ke tempat yang teduh.
- Dinginkan tubuh dengan menyemprotkan air atau mengompres dengan handuk basah.
- Minum air yang banyak.
Sekarang, Anda sudah tahu bagaimana cara menghilangkan pusing setelah olahraga. Perhatikan gejalanya agar dapat mengambil tindakan yang tepat agar kondisi Anda tidak semakin buruk.
Konsultasikan dengan profesional medis jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau jika gejala terus berlanjut meskipun telah mencoba solusi yang disarankan.