Apa Manfaat Recovery Run setelah Lari yang Intens?
sfidnfits.com – Recovery run dirancang khusus untuk memulihkan tubuh setelah menjalani aktivitas lari yang intens, seperti latihan harian atau pun perlombaan.
Latihan ini mampu meminimalkan kelelahan, stres, dan demotivasi yang mungkin muncul setelah berlari dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, seorang pelari sebaiknya memasukan recovery run ke dalam rutinitasnya.
Definisi dan Karakteristik Recovery Run
Recovery run adalah berlari dengan intensitas rendah untuk mempercepat pemulihan otot, terutama setelah melakukan lari yang intensif. Ada sejumlah karakteristik yang membedakannya dengan jenis lari lain, seperti:
- Kecepatan rendah: Kecepatan recovery run biasanya lebih lambat, yaitu sekitar 60-70% dari kecepatan lari biasa.
- Durasi singkat: Durasi melakukan jenis lari ini biasanya lebih singkat dari latihan lari biasa, yaitu berlangsung selama 30 menit.
- Jarak pendek: Jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 3-5 kilometer.
- Fokus pada kenyamanan: Recovery run fokus bagaimana menjaga tubuh agar tetap bergerak tapi dengan cara yang nyaman.
- Tidak dilakukan setiap hari: Umumnya baru dilakukan 2-3 hari sejak latihan atau perlombaan lari yang intens. Sedangkan profesional bisa melakukan satu hari setelahnya.
6 Manfaat Recovery Run
Melakukan recovery run setelah lari intens memiliki beberapa manfaat penting yang membantu dalam pemulihan dan peningkatan performa lari secara keseluruhan. Berikut beberapa alasan mengapa latihan ini diperlukan:
1. Meningkatkan Aliran Darah dan Mengurangi Doms
Recovery run dapat meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang telah bekerja keras selama Anda berlari dengan intens.
Peningkatan sirkulasi darah tersebut akan membantu menghilangkan asam laktat dan produk sisa metabolisme lainnya dari otot yang dapat mengurangi kelelahan, kekakuan, dan pegal atau yang biasa disebut sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).
2. Menjaga Kinerja dan Performa Fisik
Saat melakukan recovery run, Anda akan membantu otot untuk beradaptasi dengan fase latihan yang intens dan fase pemulihan.
Dengan begitu, Anda bisa mempertahankan fleksibilitas dan rentang gerak yang optimal sehingga kinerja dan performa fisik Anda saat berlari di waktu berikutnya tidak menurun.
3. Mengurangi Risiko Cedera
Gerakan yang teratur dan terkontrol membantu memperkuat jaringan ikat seperti tendon dan ligamen serta meningkatkan stabilitas sendi.
Tentunya hal ini dapat mengurangi risiko cedera yang sering kali terjadi akibat overuse atau pun ketidakseimbangan otot yang biasa terjadi saat tubuh tidak bergerak secara teratur.
4. Mempercepat Regenerasi dan Pemulihan Otot
Manfaat berikutnya dari recovery run, yaitu membantu proses pemulihan dan regenerasi otot dengan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk perbaikan jaringan sekaligus mempersiapkan tubuh untuk latihan atau perlombaan berikutnya.
5. Mengatur Sistem Saraf
Setelah latihan yang intensif, sistem saraf tetap dalam keadaan siaga untuk menghadapi stres atau ancaman berikutnya sehingga detak jantung dan tekanan darah tetap tinggi.
Dengan melakukan recovery run, Anda dapat membantu mengembalikan sistem saraf ke keadaan normal sehingga mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi.
6. Memulihkan Mental
Tahukah Anda jika berlari dengan intensitas yang ringan bisa memulihkan mental setelah latihan yang berat karena kadar kortisol atau hormon stres berkurang. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih rileks dan stres berkurang. Anda juga bisa berlari sambil menikmati pemandangan dan mengambil energi positif dari alam.
Recovery run bukan hanya tentang berlari dengan intensitas rendah tapi juga bagaimana Anda memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan siap menghadapi tantangan berikutnya.
Jadi, jangan lewatkan sesi latihan tersebut untuk mendapatkan semua manfaatnya sehingga Anda bisa memiliki performa yang lebih baik dan tubuh yang lebih sehat.