Panduan Persiapan Lari Marathon untuk Pemula yang Baru Mencobanya
sfidnfits.com – Menghadapi perlombaan
lari marathon adalah suatu tantangan yang memerlukan persiapan matang, terutama
bagi para pemula yang belum berpengalaman.
Anda mungkin ingin menguji batas
kemampuan. Namun, ini bukan hanya sekadar berlari di dalam track hingga garis finish
tetapi bagaimana Anda melakukan persiapan dengan sedetail-detail-nya agar tidak
ada kesalahan yang dapat menghambat tujuan Anda saat mengikuti lomba.
Sejarah Kemunculan Olahraga Marathon
Marathon adalah salah satu jenis perlombaan
lari jarak jauh yang memiliki panjang resmi 42,195 kilometer atau sekitar 26,2
mil.
Sejarah olahraga marathon ini
cukup menyayat hati. Kisahnya berasal dari Pheidippides pada tahun 490 SM di
mana seorang prajurit Yunani kuno dikatakan berlari dari kota Marathon ke
Athena.
Prajurit tersebut berlari untuk
memberi tahu kemenangan pasukan Yunani atas pasukan Persia dalam Pertempuran
Marathon. Setelah memberikan berita tersebut, ia dikatakan jatuh mati karena
kelelahan.
Sejak saat itu, marathon telah
menjadi bagian dari Olimpiade modern dan menjadi acara lari jarak jauh yang
sangat populer di seluruh dunia.
Marathon sering kali diadakan
sebagai acara olahraga atau acara amal dan banyak orang mengambil bagian dalam
maraton untuk menguji daya tahan fisik dan mental mereka atau sekedar ikut
serta dalam acara amal tersebut.
Hingga akhirnya, lari marathon
menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat modern sehingga semakin hari semakin
banyak orang yang meminati olahraga ini.
Namun, melakukan marathon bukan
hal yang mudah bagi seorang pemula. Ini bukan hanya tentang berlari dari garis start
ke garis finish. Banyak hal yang harus dipersiapkan demi memastikan kegiatan
yang dilakukan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Kategori Lari Marathon
Lari marathon umumnya terbagi ke
dalam lima kategori, yaitu ultra marathon, full marathon, half marathon, 10K
marathon, dan 5K marathon.
- Ultra marathon dilakukan dalam
jarak lebih dari 42 kilometer sehingga akan sangat menantang ketahanan fisik
dan mental para pelari.
- Full marathon merupakan kategori marathon
yang paling tradisional atau klasik dengan jarak tempuh sekitar 42 kilometer.
- Half marathon memiliki jarak lari
setengahnya dari full marathon, yakni sekitar 21 kilometer sehingga cocok bagi
Anda yang belum lama terjun ke olahraga ini.
- 10K Marathon merujuk pada jarak
lari dalam perlombaan marathon, yakni sepanjang 10 kilometer. Sedangkan 5K
marathon menyediakan jarak lari sekitar 5 kilometer sehingga cocok untuk para
pemula yang baru mengikuti olahraga ini.
Persiapan Mengikuti Lari Marathon Bagi Seorang Pemula
Dalam artikel ini, kita akan
membahas beberapa persiapan krusial yang harus dilakukan sebelum, selama, dan
setelah perlombaan untuk memastikan lari marathon yang Anda lakukan berjalan
dengan sukses nantinya.
Persiapan Sebelum Marathon
1. Hidrasi yang Cukup
Pastikan untuk mempertahankan
tingkat hidrasi yang optimal beberapa hari sebelum maraton dilakukan. Minumlah
segelas besar air sebelum tidur pada malam sebelum perlombaan dan tambahkan
satu lagi di pagi hari.
2. Sarapan Tinggi Karbohidrat
Konsumsilah sarapan sederhana
tinggi karbohidrat beberapa jam sebelum lomba dimulai. Bagel, oatmeal,
batangan, dan buah adalah pilihan yang baik untuk memberikan energi yang
diperlukan.
3. Perlindungan dari Lecet
Bergerak dalam waktu lama membuat
kulit Anda bergesekan dengan pakaian yang Anda kenakan sehingga bisa
menimbulkan lecet atau iritasi di beberapa area sensitif, seperti paha bagian
dalam, lengan bagian dalam, tumit, dan area lainnya.
Kondisi ini bisa membuat Anda
tidak nyaman, baik selama perlombaan maupun setelahnya. Maka dari itu, Oleskan sedikit bodyglide di area yang rentan mengalami
lecet atau iritasi.
4. Datang Lebih Awal
Datanglah ke garis start lebih
awal untuk menghindari antrean dan pastikan Anda memiliki waktu untuk
menggunakan fasilitas sebelum perlombaan di mulai.
5. Gunakan Pakaian yang Tepat
Pilih pakaian yang sesuai dengan
suhu lingkungan saat itu. Jangan berpakaian berlebihan karena akan mengganggu
performa Anda saat berlari.
6. Periksa Aturan Penggunaan
Headphone
Jika Anda merencanakan untuk
berlari membawah handphone (hp) atau berlari sambil mendengarkan musik maka
pastikan penggunaan hp diizinkan. Beberapa maraton mungkin memiliki aturan
terkait penggunaan gadget ini.
Persiapan Selama Perlombaan
1. Mulailah dengan Perlahan
Adrenalin pada hari perlombaan
dapat membuat Anda tergoda untuk memulai dengan cepat. Namun, ini adalah
kesalahan besar bagi seorang pemula.
Penting untuk memulai dengan
perlahan dan meresapi ritme perlombaan serta menyimpan energi agar tidak
berhenti sebelum mencapai garis finish. Bagaimana pun, marathon adalah
perlombaan lari jarak jauh sehingga banyak jarak yang harus Anda tempuh.
2. Pandai-pandailah Minum
Saat mengikuti perlombaan lari
marathon, Anda akan menemukan beberapa pos yang menyediakan air minum untuk
para pesertanya.
Jangan mencoba minum dari cangkir
sambil berlari dengan kecepatan penuh. Lakukan latihan minum sambil berlari
sebelum hari perlombaan atau pilih untuk menepi sejenak agar minum dengan
efektif. Jika Anda melakukannya dengan salah atau terburu-buru, Anda bisa
tersedak.
3. Kelola Waktu di Pos Bantuan
Antrean kamar mandi sering kali
menjadi tantangan. Jika mungkin, tunda kebutuhan Anda beberapa mil lagi tanpa
mengorbankan kenyamanan. Ini dapat menghemat waktu berharga Anda selama
perlombaan.
4. Rencanakan Pertemuan dengan Teman
Jika ada teman yang datang untuk
memberikan semangat, rencanakan pertemuan di titik-titik tertentu di sepanjang
lintasan. Keberadaan teman dapat memberikan dorongan moral yang signifikan saat
Anda melewati bagian sulit dari perlombaan dan Anda tidak akan sering
kehilangan fokus.
5. Nikmati Energi Para Penonton
Manfaatkan semangat dan dukungan dari penonton di sepanjang lintasan. Ini dapat memberikan motivasi tambahan dan menjaga semangat lari Anda tetap tinggi.
Persiapan Pemulihan Pasca Perlombaan
1. Minum dan Peregangan
Berlari dengan jarak yang jauh bisa
meningkatkan risiko cedera, dehidrasi, kelelahan otot, kekakuan sendi, atau
masalah lainnya sehingga Anda membutuhkan pemulihan pasca perlombaan.
Setelah perlombaan, minumlah air
atau minuman olahraga untuk merestorasi hidrasi. Lakukan peregangan lembut dan
berjalan sedikit untuk mendinginkan otot yang tegang.
2. Miliki Waktu Istirahat yang Cukup
Sebaiknya, Anda sudah mengatur
waktu istirahat beberapa hari sebelum kembali ke aktivitas normal Anda biasanya.
Ada kemungkinan otot Anda
mengalami kerusakan setelah olahraga yang intens, apalagi jika Anda adalah
seorang pemula yang belum terbiasa melakukan lari marathon sehingga tubuh
memerlukan waktu untuk meregenerasi sel otot.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi setelah
Marathon
Nutrisi sangat penting selama
masa pemulihan. Pastikan Anda mengonsumsi lebih banyak protein untuk
mempercepat energi dan regenerasi otot.
Dengan memperhatikan beberapa persiapan lari marathon ini, Anda yang masih pemula dapat memaksimalkan performa di perlombaan nantinya tanpa harus mengalami kendala yang berarti.