7 Cara Menurunkan Hormon Kortisol dengan Mudah
sfidnfits.com – Kortisol yang sering disebut sebagai "hormon stres" memainkan peran penting dalam tubuh manusia. Hormon ini membantu tubuh merespons situasi stres dengan meningkatkan detak jantung, mempercepat pernapasan, dan meningkatkan tekanan darah.
Namun, jika kadar kortisol dalam tubuh terlalu tinggi maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh stres kronis, pola makan yang kurang sehat, dan gangguan tidur.
Yuk, kita pelajari tentang kortisol ini lebih dalam, termasuk cara menurunkan hormon dengan mudah.
Apa Itu Kortisol?
Kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap stres. Fungsinya tidak hanya terbatas pada merespons stres tapi juga mencakup berbagai fungsi fisiologis, seperti penyediaan energi bagi tubuh, pembentukan memori, pengaturan siklus tidur dan bangun, serta pengaturan tekanan darah dan respons kekebalan tubuh.
Hormon kortisol ini mengikuti ritme sirkadian dengan puncak produksinya di pagi hari setelah bangun tidur dan titik terendahnya terjadi di malam hari.
Kortisol memang penting untuk membantu tubuh menghadapi stres. Akan tetapi, jika kadarnya terus-menerus tinggi (hiperkortisolisme) maka bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Dampak Negatif Kortisol yang Berlebihan dalam Tubuh
Dampak negatif yang terjadi jika kadar kortisol dalam tubuh berlebihan:
- Gangguan tidur
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Gula darah tinggi
- Resistensi insulin
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- Kenaikan berat badan
- Masalah mental dan emosional
- Gangguan pencernaan
- Sistem kekebalan tubuh lemah
Baca Juga:
Apakah Hormon Kortisol Dapat Menambah Berat Badan?
Tanda-tanda kadar Kortisol Tinggi
Beberapa gejala yang mungkin menunjukkan kadar kortisol dalam tubuh Anda tinggi, yaitu:
- Insomnia
- Tekanan darah tinggi
- Rasa cemas atau gelisah
- Penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh
- Gangguan siklus menstruasi
- Sindrom iritasi usus besar
- Kelemahan otot
- Gangguan memori
- Masalah kulit dan rambut rontok
Hal-hal yang Menyebabkan Kortisol Naik
Beberapa faktor dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yaitu:
1. Stres – Menjadi penyebab utama hormon kortisol meningkat.
2. Kurang tidur – Tidur yang tidak cukup atau terganggu dapat mempengaruhi pelepasan hormon kortisol yang membuat kadarnya meningkat.
3. Konsumsi gula berlebihan – Makanan dan minuman tinggi gula dapat memicu peningkatan kortisol.
4. Penyakit tertentu – Beberapa kondisi medis, contohnya sindrom Cushing, tumor adrenal, dan gangguan pada kelenjar pituitari dapat menyebabkan kadar kortisol naik.
5. Penggunaan obat-obatan – Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang menyebabkan kadar kortisol meningkat.
7 Cara Menurunkan Kadar Kortisol
Berikut adalah tujuh cara menurunkan kadar kortisol dengan mudah:
1. Mengonsumsi Ashwagandha
Ashwagandha dikenal sebagai adaptogen yang bisa membantu tubuh mengatasi stres. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen ashwagandha bisa menurunkan kadar kortisol pada orang dengan stres kronis.
Meskipun demikian, suplemen ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, jadi perhatikan gejala atau efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsinya.
2. Mengatur Pernapasan
Mengatur pernapasan dapat membantu mengendalikan kadar kortisol. Pernapasan yang dalam dan lambat dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu tubuh beralih dari kondisi stres ke kondisi relaksasi.
3. Tingkatkan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu ritme sirkadian dan meningkatkan kadar kortisol. Pastikan Anda tidur cukup dan nyenyak, yaitu sekitar 6-8 jam per malam untuk menjaga keseimbangan hormon.
4. Hindari Kafein
Kafein dapat meningkatkan produksi kortisol. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kafein dakan membuat tubuh lebih stres serta mengganggu pola tidur.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi kafein saat kadar kortisol Anda sedang tinggi.
5. Kurangi Makanan atau Minuman yang Mengandung Gula
Makanan atau pun minuman yang mengandung gula tinggi dapat memicu lonjakan gula darah dan memicu pelepasan kortisol yang berlebihan. Maka dari itu, kurangi atau hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.
6. Berolahraga secara Rutin
Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar kortisol, terutama olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang seperti berjalan kaki atau bersepeda. Olahraga dengan intensitas tinggi justru bisa meningkatkan kadar kortisol.
7. Konsumsi Makanan Tertentu
Beberapa makanan seperti selai kacang, seledri, ikan berminyak, sayuran berdaun hijau, dan kuning telur bisa membantu menurunkan kadar kortisol secara alami.
Dengan menerapkan ketujuh cara di atas, Anda dapat mengelola kadar kortisol bahkan menurunkan hormon tersebut dengan mudah sehingga Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dengan baik.