Apakah Hormon Kortisol Dapat Menambah Berat Badan?
sfidnfits.com - Kortisol adalah salah satu dari rangkaian hormon yang diproduksi di tubuh Anda. Hormon ini membantu mengontrol penggunaan glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh. Selain itu, hormon kortisol juga berperan untuk mengendalikan stres. Oleh karena itu, umumnya hormon ini dikenal dengan hormon stres.
Stres sering diidentikan dengan peningkatan berat badan. Hal itu membuat sebagian orang bertanya-tanya apakah hormon kortisol dapat meningkatkan berat badan. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, SFIDN FITS telah merangkum informasi tentang hormon kortisol. Simak lengkapnya di sini!
Apa Itu Hormon Kortisol?
Kortisol adalah hormon steroid penting yang termasuk dalam kelas hormon glukokortikoid (hormon yang berpengaruh pada metabolisme nutrisi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak). Hormon ini diproduksi di kelenjar adrenal yang ditemukan tepat di atas ginjal.
Berdasarkan penelitian Association between Higher Serum Cortisol Levels and Decreased Insulin Secretion in a General Population (2016), selain berfungsi untuk mengendalikan stres, hormon ini juga mempunyai beberapa fungsi lainnya, seperti meningkatkan gula darah, meningkatkan sistem imun, dan membantu metabolisme nutrisi.
Penelitian Diurnal Cortisol Slopes and Mental and Physical Health Outcomes:A Systematic Review and Meta-analysis (2017) menyatakan bahwa umumnya kortisol dilepaskan sesuai dengan ritme sirkadian atau irama sirkadian, sistem internal tubuh yang mengatur siklus tidur hingga pencernaan. Hormon kortisol dilepaskan 30— 40 menit setelah bangun tidur. Kondisi pelepasannya diatur oleh kelenjar pituitari dan hipotalamus yang terletak di otak.
Pada saat stres meningkat, hormon kortisol dan adrenalin dilepaskan dari kelenjar adrenal. Hal itu memicu peningkatan detak jantung dan tingkat energi pada tubuh. Meskipun hal tersebut normal, peningkatan kortisol yang terjadi terus menerus akan menyebabkan efek negatif bagi tubuh.
Apakah Hormon Kortisol Mempengaruhi Berat Badan?
Di antara banyak faktor yang memengaruhi berat badan, regulasi hormon adalah salah satu yang penting. Hal itu menyebabkan hormon ini harus mendapatkan kontrol yang baik.
Kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan berat badan. Hal itu terjadi karena hormon kortisol dapat mendorong napsu makan berlebih. Jadi, sebaiknya Anda menghindari stres berlebih. Ketika hormon kortisol tidak diseimbangkan, ada beberapa efek samping yang akan terjadi, yaitu penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, kelelahan, perubahan mood, hingga sulit konsentrasi.
Penelitian Stress may add bite to appetite in women: a laboratory study of stress-induced cortisol and eating behavior (2001) yang dilakukan pada 59 wanita sehat mengungkapkan bahwa ada hubungan antara peningkatan kadar kortisol dan peningkatan nafsu makan. Selain itu, penelitian lain menemukan hubungan antara respons kortisol yang lebih tinggi dan penambahan jumlah lemak perut pada sekelompok 172 pria dan wanita. Namun, kadar peningkatan kortisol dan pengaruhnya terhadap berat badan hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Sama seperti kadar kortisol yang tinggi, kadar kortisol yang rendah juga dapat berakibat buruk bagi tubuh. Salah satu penyakit yang diakibatkan rendahnya kadar kortisol adalah penyakit addison. Ada beberapa gejala kadar kortisol rendah, yaitu lelah, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, pusing, mual, muntah, nyeri otot atau tulang, dan gula darah rendah.
Jadi, Anda perlu mengontrol kadar kortisol dalam tubuh agar tak terlalu tinggi maupun rendah. Kortisol yang stabil tentunya akan memberikan dampak positif bagi tubuh Anda.
Referensi
- Adam, Emma, dkk. (2017). "Diurnal cortisol slopes and mental and physical health outcomes: A systematic review and meta-analysis". Psychoneuroendocrinology, doi: 10.1016/j.psyneuen.2017.05.018.
- Epel, E. (2001). "Stress may add bite to appetite in women: a laboratory study of stress-induced cortisol and eating behavior". Psychoneuroendocrinology, doi: 10.1016/s0306-4530(00)00035-4.
- Kamba, Aya, dkk. (2016). "Association between Higher Serum Cortisol Levels and Decreased Insulin Secretion in a General Population". Journal of PLoS ONE, doi: 10.1371/journal.pone.0166077.