Pilih Kafein atau Teacrine untuk Meningkatkan Energi dengan Cepat?
sfidnfits.com – Kafein sudah lama dikenal sebagai senyawa yang efektif untuk meningkatkan energi dan kewaspadaan sehingga sering dikonsumsi oleh mereka yang gemar olahraga.
Namun, belakangan ini muncul alternatif baru yang menawarkan manfaat serupa dengan beberapa keunggulan berbeda, yaitu teacrine.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja perbedaan di antara keduanya dan menentukan senyawa mana yang lebih efektif dalam meningkatkan energi dengan cepat, apakah itu kafein atau teacrine.
Apa Itu Kafein?
Kafein merupakan alkaloid yang secara alami bisa kita ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi.
Senyawa ini dikenal sebagai stimulan sistem saraf pusat yang bisa meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan performa fisik secara cepat.
Cara kerja kafein, yaitu dengan menghambat reseptor adenosin di otak yang mengakibatkan pelepasan neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin.
Apa Itu Teacrine?
Teacrine merupakan senyawa alami yang biasa ditemukan dalam tanaman Camellia kucha dan beberapa spesies teh lainnya.
Secara kimia, struktur teacrine memang sangat mirip dengan kafein tetapi senyawa ini memiliki perbedaan pada cara kerja dan efeknya dalam tubuh.
Teacrine umumnya sering dijadikan sebagai suplemen untuk meningkatkan energi, fokus, dan performa atletik tanpa menyebabkan toleransi atau ketergantungan seperti halnya kafein. Keunggulan inilah yang menjadi daya tarik utama dari teacrine.
Perbedaan Teacrine dan Kafein
Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara teacrine dan kafein yang dapat mempengaruhi keputusan Anda dalam memilih minuman atau pun suplemen yang tepat.
1. Tingkat Energi dan Kewaspadaan
Kafein memberikan lonjakan energi yang cepat dan signifikan. Anda bisa merasakan puncak energinya dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi dan bisa bertahan selama 3-5 jam.
Namun, setelah efeknya mereda, pengguna kafein sering mengalami "crash" yang ditandai dengan penurunan energi yang drastis.
Kalau teacrine, senyawa ini bisa memberikan peningkatan energi yang lebih stabil dan tahan lama tanpa adanya "crash" yang tajam. Efek teacrine akan mencapai puncaknya sekitar 2-3 jam setelah dikonsumsi dan bisa bertahan hingga 6-8 jam.
2. Ketergantungan
Efek kafein berkurang seiring waktu dengan penggunaan yang berkelanjutan sehingga memaksa penggunanya untuk meningkatkan dosis jika ingin mencapai efek yang sama. Ini membuat orang-orang yang sering mengonsumsi kafein menjadi ketergantungan.
Sedangkan teacrine tidak menyebabkan toleransi secepat kafein sehingga pengguna dapat mengonsumsinya secara teratur tanpa mengurangi efektivitasnya. Ini berarti Anda tidak perlu meningkatkan dosis hanya untuk merasakan manfaat yang sama seperti sebelumnya.
3. Efek Samping Kafein dan Teacrine
Teacrine memiliki risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan kafein. Pengguna teacrine jarang merasakan peningkatan detak jantung atau tekanan darah serta tidak mengalami kegelisahan.
Selain itu, teacrine tidak memiliki efek diuretik seperti kafein yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Namun, teacrine dapat menyebabkan insomnia jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.
Di sisi yang berlainan, kafein dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti detak jantung yang meningkat, tekanan darah tinggi, kegelisahan, tremor, sampai gangguan tidur. Pada dosis yang lebih tinggi, kafein bahkan bisa menyebabkan dehidrasi dan gangguan pencernaan.
4. Cara Teacrine dan Kafein Memengaruhi Mental
Teacrine mampu memberikan efek positif yang lebih stabil bagi mental penggunanya. Senyawa ini bisa mendorong suasana hati yang lebih baik dan motivasi yang lebih besar tanpa adanya perasaan gelisah seperti saat menggunakan kafein.
Kafein juga dapat meningkatkan suasana hati dan kewaspadaan mental dalam jangka pendek. Namun, bagi orang yang sensitif terhadap kafein, pengonsumsian zat ini dapat menyebabkan kegelisahan dan ketegangan.
Kesimpulan
Jika ada pertanyaan, manakah antara teacrine dan kafein yang lebih cepat meningkatkan energi maka jawabannya adalah kafein.
Kafein bisa mendorong lonjakan energi yang cepat serta intens, namun efeknya lebih singkat daripada teacrine. Belum lagi, adanya efek samping yang kurang menyenangkan dan ketergantungan.
Sedangkan teacrine bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan energi, fokus, dan performa atletik secara jangka panjang tanpa risiko efek samping yang signifikan.
Silakan untuk memilih suplemen sesuai kebutuhan dan preferensi pribadi. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mengetahui kesehatan, kemampuan, dan keterbatasan tubuh Anda sebelum mengonsumsi suplemen jenis baru.