Rucking Workout, Olahraga Ala Militer yang Menarik untuk Dicoba
sfidnfits.com – Rucking workout mungkin terdengar baru bagi sebagian orang tapi sebenarnya latihan ini telah ada sejak lama dan populer di kalangan militer. Apakah Anda ingin mengenal rucking workout dengan lebih jauh? Simak artikelnya berikut ini, ya.
Apa Itu Rucking Workout?
Rucking workout adalah jenis latihan yang dilakukan dengan cara berjalan atau berlari sambil membawa beban atau muatan di punggung Anda.
Beban yang digunakan dalam rucking workout bisa apa saja, seperti buku, batu bata, kayu, pasir, weight plates, dumbbell atau yang lainnya, lalu dimasukkan ke dalam sebuat tas atau ransel.
Tujuan utama dari rucking workout adalah meningkatkan intensitas latihan dan tantangan tambahan bagi otot-otot Anda saat berjalan atau pun berlari sehingga kekuatan dan daya tahan otot akan meningkat.
Rucking workout bisa membakar 30-45% kalori lebih banyak sekitar dibandingkan dengan berjalan tanpa membawa beban di punggung.
Awal Mula Munculnya Rucking Workout
Rucking workout memiliki akar yang kuat dalam sejarah militer, terutama di kalangan pasukan infanteri (tentara muda). Awal mula munculnya rucking workout bisa ditelusuri kembali ke praktik-praktik latihan militer yang telah ada sejak zaman dahulu.
Di masa lalu, tentara sering kali diharuskan untuk membawa peralatan dan beban tambahan saat melakukan perjalanan jarak jauh, baik itu dalam operasi tempur maupun latihan militer.
Hal Ini dilakukan untuk mempersiapkan tentara agar mereka mampu membawa peralatan dan persediaan yang berat sambil tetap bergerak dengan cepat dan efisien.
Konsep ini kemudian berkembang menjadi bagian integral dari latihan fisik militer dan selama beberapa dekade terakhir ini, rucking workout telah menjadi latihan populer di kalangan masyarakat umum untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kebugaran secara keseluruhan.
Manfaat Rucking Workout
Dengan memasukan rucking workout ke dalam rutinitas olahraga, Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat, seperti:
- Meningkatkan Kekuatan serta daya tahan otot kaki, pinggul, dan punggung bawah.
- Meningkatkan pembakaran kalori dibandingkan saat berjalan atau berlari dengan cara biasa.
- Menjadi salah satu latihan kardiovaskular yang baik bagi jantung dan pembuluh darah.
- Meningkatkan kapasitas paru-paru untuk mengambil dan menyimpan oksigen.
Apakah Rucking Workout Berbahaya?
Seperti latihan fisik lainnya, rucking workout juga memiliki potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Namun dengan memperhatikan beberapa pedoman keamanan, risiko dapat diminimalkan bahkan dihilangkan.
Berikut adalah beberapa potensi risiko yang berkaitan dengan rucking workout:
- Cedera Postur: Salah postur saat membawa beban tambahan bisa meningkatkan risiko cedera pada punggung, bahu, dan kaki.
- Cedera Sendi: Berjalan dengan beban tambahan bisa meningkatkan tekanan pada sendi, terutama sendi lutut dan pinggul.
- Overtraining: Beban yang terlalu berat atau menempuh jarak yang terlalu jauh tanpa istirahat yang cukup bisa menyebabkan kelelahan hingga overtraining yang memicu gangguan tidur, penurunan motivasi, peningkatan detak jantung, dan cedera.
- Kecelakaan akibat Kondisi Cuaca dan Lingkungan: Berolahraga di cuaca yang ekstrem atau pun medan lingkungan yang rawan bisa menyebabkan kecelakan jika tidak berhati-hati.
Meski ada potensi risiko terkait dengan rucking workout tapi manfaatnya terbilang jauh lebih besar sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk melakukannya selama mematuhi aturan atau pedoman keselamatan serta memahami tubuh Anda dengan baik.
Tips Rucking Workout untuk Pemula
Jika Anda adalah seorang pemula dan belum atau baru mencoba rucking working, ada beberapa tips yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.
Berikut adalah Tips Rucking Workout untuk Pemula:
- Mulailah dengan beban yang ringan sekitar 10-15% dari berat badan Anda dan tingkatkan secara bertahap.
- Pastikan Anda menjaga postur tubuh yang baik saat melakukan rucking. Berjalanlah dengan tubuh yang tegak, dada terbuka, dan bahu tidak turun.
- Gunakan tas ransel yang kuat sehingga mampu menahan beban dengan aman dan mampu menyebarkan berat secara merata di punggung Anda. Ada baiknya jika tas Anda memiliki tali di bahu dan pinggul.
- Pakailah sepatu yang nyaman dan sesuai untuk aktivitas berjalan jarak jauh. Pastikan sepatu tersebut memberikan dukungan yang cukup pada kaki Anda dan mampu menyerap guncangan dengan baik.
- Rencanakan rute dan jarak latihan Anda dengan bijaksana, terutama jika Anda masih pemula. Mulailah dengan jarak 1-5 kilometer dan tingkatkan secara bertahap.
- Jangan lupa untuk beristirahat dengan cukup agar tubuh bisa pulih sepenuhnya.
- Selalu perhatikan kondisi cuaca dan lingkungan sebelum melakukan rucking. Hindari berolahraga di lingkungan yang ekstrem atau berbahaya, seperti saat cuaca sangat panas atau dingin.
- Dengarkan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda. Jika ada rasa sakit atau tidak nyaman selama sesi rucking workout, hentikan latihan dan beristirahatlah.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang rucking workout yang menjadi salah satu latihan fisik ala militer yang akan menarik untuk Anda coba.