Powerlifter dan Bodybuilder, Seperti Apa Perbedaan di antara Keduanya?
sfidnfits.com – Meski sama-sama mengandalkan angkat beban sebagai latihan utamanya namun banyak perbedaan antara powerlifter dan bodybuilder yang perlu Anda pahami.
Powerlifter dan Bodybuilder, Seperti Apa Perbedaan di antara Keduanya?
Pernahkah Anda melihat orang-orang dengan otot besar berlenggak-lenggok di atas panggung untuk memamerkan tubuhnya atau atlet angkat beban yang mondar-mandir mengikuti perhelatan olahraga nasional maupun internasional?
Rasanya, kita pasti pernah melihat hal tersebut meski satu kali, entah secara langsung maupun tidak langsung. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya siapakah mereka?
Mereka adalah individu yang mendedikasikan diri untuk menjadi seorang powerlifting dan bodybuilding. Dua cabang olahraga kekuatan yang mungkin belum familiar di telinga masyarakat awam.
Meski keduanya sering kali terlihat memiliki otot yang kekar namun kita tidak bisa menyatukan kedua cabang olahraga tersebut karena proses latihan dan tujuannya berbeda.
Agar Anda tidak keliru dan salah membedakan antara powerlifter dan bodybuilder, simak artikel berikut ini karena kami akan menjelaskan perbedaan keduanya dengan lebih dalam.
Apa Itu Powerlifter?
Powerlifter adalah sebutan bagi seorang atlet yang berpartisipasi dalam olahraga angkat besi atau yang biasa dikenal sebagai powerlifting.
Powerlifting sendiri merupakan sebuah cabang olahraga kekuatan yang mencakup tiga gerakan utama, yaitu angkat beban mendorong (bench press), jongkok (squat), dan menarik (deadlift). Atlet akan menunjukkan kekuatan maksimum di tiga gerakan tersebut untuk memenangkan pertandingan.
Berdasarkan tujuannya tersebut, powerlifter akan lebih fokus meningkatkan serta membangun kekuatan otot dibandingkan ukurannya.
Apa Itu Bodybuilder?
Bodybuilder adalah individu yang melakukan bodybuilding, yaitu sebuah proses yang secara khusus meningkatkan serta mengembangkan otot-otot tubuh hingga mencapai ukuran paling optimal melalui serangkaian latihan fisik dan diet yang intens.
Proses bodybuilding melibatkan serangkaian latihan kekuatan, kardiovaskular, dan pola makan khusus yang dirancang untuk meningkatkan massa otot, mengurangi kadar lemak tubuh, dan meningkatkan definisi otot.
Biasanya, bodybuilder akan memiliki bentuk dan ukuran otot yang lebih besar, lebih indah, dan lebih terdefinisi dibandingkan seorang powerlifter. Namun, tingkat kekuatannya di bawah powerlifter.
Hal tersebut tidak masalah karena individu yang mengikuti kontes bodybuilding akan lebih dinilai estetika tubuhnya dibandingkan kekuatan ototnya.
Perbedaan Utama antara Powerlifter dan Bodybuilder
Untuk memahami perbedaan antara powerlifter dan bodybuilder dengan lebih dalam, simak penjelasannya berikut ini.
1. Perbedaan Tujuan Powerlifter dan Bodybuilder
Powerlifter meningkatkan kekuatan absolut pada tiga gerakan utama, yaitu squat, bench press, dan deadlift agar mampu mengangkat beban seberat mungkin.
Bodybuilder fokus pada estetika tubuh dan definisi otot dengan cara meningkatkan ukuran serta memperbaiki simetri otot. Umumnya, bodybuilder akan berkompetisi dalam kontes kecantikan tubuh.
2. Perbedaan Metode Latihan
Powerlifter dan bodybuilder memiliki metode latihan yang sangat berbeda meskipun keduanya sama-sama berlatih menggunakan alat angkat beban.
Seorang powerlifter akan cenderung melakukan latihan compound sedangkan bodybuilder lebih menekankan pada latihan isolasi.
Latihan compound merupakan jenis latihan fisik yang melibatkan penggunaan beberapa sendi dan otot dalam sekali latihan. Contohnya, seperti squat, overhead press, bench press, lunge, bent-over row, dips, deadlift, dan masing banyak lagi.
Sedangkan latihan isolasi adalah jenis latihan di mana individu berfokus pada kelompok otot tertentu dalam satu waktu. Contohnya, tricep kickback, leg extension, leg curl, shoulder lateral raise, calf raise, dan lain-lain.
Perbedaan metode latihan lainnya antara powerlifter dan bodybuilder terletak pada jumlah penggunaan repetisi dan berat beban yang digunakan.
Dibandingkan bodybuilder, jumlah repetisi yang dilakukan oleh powerlifter cenderung lebih sedikit namun beban yang digunakan jauh lebih berat.
3. Perbedaan Repetisi Powerlifter vs Bodybuilder
Powerlifter biasanya akan menggunakan beban yang lebih berat dengan jumlah repetisi yang lebih sedikit, yaitu sekitar 1-6 repetisi. Sedangkan bodybuilder akan melakukan lebih banyak repetisi, yakni sekitar 8-12 dengan beban yang lebih ringan.
4. Perbedaan Bentuk Tubuh
Seorang bodybuilder akan memfokuskan dirinya untuk mencapai estetika tubuh yang ideal, seperti bentuk tubuh yang proporsional dan otot yang besar serta terdefinisi dengan maksimal. Sedangkan bentuk tubuh bodybuilder lebih bervariasi namun ia memiliki kekuatan dan daya tahan otot yang luar biasa.
Maka dari itu, jangan heran jika Anda menemukan seorang bodybuilder yang tubuhnya kurus namun mampu mengangkat beban yang sangat berat.
5. Perbedaan Penilaian dalam Kompetisi
Jika powerlifter dan bodybuilder mengikuti perlombaan maka ia harus mampu memenuhi standar penilaian dalam kompetisi tersebut agar bisa menjadi yang paling unggul daripada yang lainnya.
Penilaian bagi powerlifter berdasarkan berat beban yang berhasil diangkat dalam angkatan squat, bench press, dan deadlift. Sedangkan bagi bodybuilder, penampilan fisik, proporsi tubuh, definisi otot, simetri otot, dan keberagaman otot akan menjadi penentunya.
6. Perbedaan Diet dan Nutrisi
Terdapat perbedaan yang signifikan juga antara seorang powerlifter dengan bodybuilder dalam hal diet dan nutrisi.
Seorang powerlifter memerlukan diet tinggi protein serta karbohidrat untuk memulihkan otot dan mendukung kebutuhan energi selama latihan.
Sedangkan bagi bodybuilder, mereka akan secara bergantian melakukan siklus bulking (membangun massa otot) dengan mengonsumsi lebih banyak kalori dan cutting (mengurangi massa lemak) dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Kesimpulan
Dua cabang olahraga kekuatan, seperti powerlifter dan bodybuilder, masing-masing menawarkan tujuan yang berbeda.
Jika seorang powerlifter akan fokus membentuk tubuhnya menjadi lebih indah dengan memperbaiki proporsi tubuh dan meningkatkan massa otot maka bodybuilder lebih fokus pada pengembangan kekuatan otot agar mampu mengangkat beban seberat mungkin.
Keduanya adalah dua hal yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan. Akan lebih bijak jika Anda bisa memahami kedua cabang ini lebih dalam. Supaya nanti jika Anda tertarik menekuni salah satunya, Anda tidak akan salah saat menyusun program latihan yang tepat.