Penggunaan Power Belt untuk Latihan Beban, Perlukah?
sfidnfits.com – Sabuk fitness atau yang lebih sering disebut dengan power belt merupakan salah satu aksesoris fitness yang cukup sering terlihat di pusat kebugaran. Aksesoris ini biasanya dipakai oleh binaragawan dan atlet guna menopang tulang belakang dan perut saat melakukan angkatan yang sangat berat. Namun, beberapa pihak justru menganggap bahwa penggunaan power belt dapat membuat otot perut dan otot punggung bagian bawah bekerja secara tidak maksimal. Manakah yang benar? Untuk menjawabnya, mari ketahui terlebih dahulu beberapa manfaat penggunaan power belt yang ditemukan melalui penelitian.
Menstabilkan dan Mengurangi Stres pada Tulang Belakang
National Strength and Conditioning Association mengungkap bahwa alasan utama penggunaan power belt didasari karena kemampuannya meningkatkan tekanan intraabdomen (IAP). Hal ini diikuti oleh beberapa penelitian yang mengonfirmasi bahwa penggunaan power belt selama angkat beban mampu meningkatkan tekanan intraabdomen hingga 40 persen. Tekanan yang digambarkan dengan menggembungkan balon di dalam rongga perut ini berfungsi mendukung tulang belakang dari dalam. Sementara otot-otot inti di dinding perut dan punggung bawah lah yang mendukung tulang belakang dari luar. Tekanan dari dalam dan luar ini kemudian bertugas menstabilkan dan mengurangi stres pada punggung dan tulang belakang yang rentan terjadi selama angkat beban.
Membuat Biomekanik Tubuh Lebih Baik
Power belt juga ternyata mampu membuat biomekanik atau pergerakan tubuh bekerja lebih baik. Salah satu contohnya yakni ketika power belt memberi kesadaran lebih akan posisi punggung. Jadi, ketika postur dan posisi punggung diketahui dengan tepat, pengangkat menjadi lebih tau otot bagian mana yang harus diaktifkan selagi mempertahankan postur yang benar. Begitu pun ketika power belt mengurangi tekanan di punggung, yang akhirnya membuat otot kaki bekerja lebih efisien dan maksimal di beberapa pelatihan, seperti deadlift dan squat.
Read Other Articles
Meningkatkan Performa Latihan
Pada akhirnya, power belt akan membantu meningkatkan performa latihan secara keseluruhan. Dimana mereka mampu mendorong peningkatan kekuatan dan aktivasi otot. Meski sebenarnya, manfaat ini lebih banyak ditemukan di pelatihan tubuh bagian bawah seperti deadlift dan squat. Begitu pun dengan latihan beban dengan porsi yang sangat berat.
Jadi, perlukah menggunakan power belt saat latihan beban? Perlu, terutama bagi mereka yang berada di tingkat menengah dan lanjutan, dimana penggunaan beban sudah tidak lagi ringan. Begitu pun dengan mereka yang memiliki masalah di bagian punggung ataupun tulang belakang. Lalu bagaimana dengan pemula? Power belt kemungkinan besar bisa membantu menstimulasikan posisi perut saat melakukan pengangkatan, meski lebih disarankan menggunakan jasa pelatih pribadi. Hal terakhir yang harus diperhatikan yaitu kualitas dari power belt yang digunakan. Pastikan kamu menggunakan power belt berkualitas seperti FITS Powerbelt Endurance yang benar-benar melindungimu dari resiko cedera.