Mengenal Latihan Isometrik, Manfaat, dan Contoh Gerakannya
sfidnfits.com – Latihan isometrik mungkin tidak sepopuler angakt beban, yoga, atau yang lainnya. Namun, secara tidak sadar Anda mungkin sering melakukannya.
Mengenal Latihan Isometrik, Manfaat, dan Contoh Gerakannya
Isometrik merujuk pada jenis latihan yang melibatkan kontraksi otot saat melakukan gerakan atau pose tertentu. Fokus utamanya di sini adalah bagaimana Anda mengatur kontraksi otot sesuai dengan tujuan.
Tujuan dari latihan isometrik adalah bagaimana Anda meningkatkan kekuatan otot dan stabilitas tubuh. Ini berbeda dengan isotonik yang fokus pada melatih kekuatan otot dan rentang gerak sendi.
Ingin mengetahui tentang latihan isometrik ini lebih jauh? Yuk, simak informasinya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud Latihan Isometrik?
Latihan isometrik adalah jenis latihan fisik di mana otot yang dilatih tetap berada dalam posisi statis atau diam karena tidak ada pergerakan pada sendi. Ini artinya, otot tetap berkontraksi tapi tidak mengubah panjangnya secara signifikan.
Contoh sederhana dari latihan isometrik adalah menahan posisi plank di mana tubuh harus tetap lurus tanpa melakukan pergerakan.
Latihan isometrik ini berbeda dengan isotonik. Itu karena saat melakukan latihan isotonik, otot akan menjadi lebih panjang karena adanya pergerakan pada sendi. Contohnya push up dan pull up.
Manfaat Latihan Isometrik
Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari latihan isometrik, di antaranya:
1. Kekuatan dan Daya Tahan Otot Meningkat
Manfaat utama dari latihan isometrik, yaitu kekuatan dan daya tahan otot meningkat. Otot yang mengalami ketegangan dalam waktu tertentu dapat mendorong kekuatan dan daya tahannya menjadi lebih baik.
2. Meningkatkan Keseimbangan dan Stabilitas Tubuh
Latihan isometrik biasanya melibatkan otot inti secara signifikan untuk membuat tubuh tetap stabil. Otot inti yang kuat dapat menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh sehingga Anda tidak mudah terjatuh atau pun cedera saat menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Memperbaiki Postur Tubuh yang Buruk
Otot ini yang kuat dan sering dilatih dapat membantu menjaga stabilitas tulang belakang sehingga postur tubuh yang buruk bisa diperbaiki. Selain itu, postur tubuh yang buruk bisa juga terjadi karena otot mengalami ketegangan atau kekakuan. Dengan latihan isometrik, Anda bisa mengurangi ketegangan dan kekakuan pada otot.
4. Mengurangi Risiko Cedera
Kekuatan dan daya tahan otot yang semakin baik bisa mengurangi risiko cedera saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari atau pun saat Anda berolahraga.
5. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Kontraksi otot dalam latihan isometrik dapat meningkatkan sirkulasi darah ke daerah-daerah tertentu, membantu menyediakan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan otot.
6. Fokus dan Konsentrasi Menjadi Lebih Bagus
Saat melakukan latihan isometrik, Anda diharuskan untuk menahan satu posisi dalam jangka waktu yang cukup lama. Ini akan melatih fokus dan konsentrasi Anda sehingga kemampuannya akan lebih meningkat dari waktu ke waktu.
7. Mencegah Osteoporosis
Dengan melibatkan beban tubuh sendiri atau pun beban tambahan saat berlatih, Anda bisa meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang. Dampaknya, Anda bisa mencegah terjadinya osteoporosis.
8. Lebih Aman Dilakukan saat Rehabilitasi Cedera
Umumnya, latihan isometrik tidak melibatkan gerakan sendi yang besar sehingga lebih aman dilakukan saat rehabilitasi cedera daripada latihan yang melibatkan gerakan dinamis seperti dalam latihan isometrik.
9. Mempercepat Pemulihan Otot
Latihan isometrik dapat membantu mempercepat pemulihan otot dengan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena dan memperkuat otot-otot yang terlibat dalam proses penyembuhan.
Baca Juga:
Contoh Latihan Isometrik
Beberapa contoh latihan isometrik yang bisa Anda coba, yaitu:
- Plank
- Side plank
- Wall sit
- Isometric push-up
- Isometric bicep curl
- Isometric squat
- Isometric Calf Raise
- Dead hang
- Overhead hold
- Chair pose
Cobalah untuk memasukan latihan isometrik ke dalam program kebugaran Anda dan rasakan manfaatnya pada tubuh Anda.