6 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Olahraga Sebelum dan Setelah Vaksin
sfidnfits.com - Kasus COVID-19 yang melonjak membuat pemerintah menerapkan aturan untuk kita melakukan vaksin COVID-19. Meskipun dijelaskan bahwa vaksin menawarkan perlindungan besar terhadap COVID-19, Anda mungkin masih memiliki pertanyaan tentang bagaimana vaksin tersebut akan memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Misalnya berolahraga, Anda pasti sering bertanya-tanya, boleh tidak sih melakukan olahraga entah itu sebelum atau sesudah vaksin COVID-19 dilakukan? Pertanyaan seperti ini sering kali terjadi, terlebih bila Anda adalah seseorang yang cukup aktif berolahraga.
Ketika Anda vaksin, maka secara umum akan ada efek samping yang nantinya akan Anda alami. Namun, semua itu kembali pada imunitas tubuh masing-masing dan biasanya efek samping dari vaksin tidak akan parah. Efeknya bisa sembuh dengan sendirinya sehingga seharusnya tidak menghalangi Anda untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga.
Namun, sebelum Anda menyimpulkan boleh tidaknya melakukan olahraga sebelum dan setelah vaksin, maka sebaiknya Anda menyimak enam hal di bawah ini terlebih dahulu untuk mengetahui hubungan olahraga dengan vaksin.
6 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Olahraga Sebelum dan Setelah Vaksin
1. Olahraga ringan seharusnya tidak membahayakan respon vaksin bagi tubuh Anda
Olahraga ringan memang membantu sistem kekebalan Anda berfungsi dengan baik. Namun, karena vaksin COVID-19 sangat baru, tidak banyak data tentang bagaimana olahraga dapat mempengaruhi respons kekebalan terhadap vaksin tersebut secara khusus.
Hubungan antara olahraga dan efektivitas vaksinasi belum tentu kausal. Itu berarti mungkin bukan latihan yang menyebabkan peningkatan respons. Sebaliknya, mungkin orang yang lebih muda dan lebih sehat yang lebih memiliki respons kekebalan yang baik terhadap vaksin sehingga tidak akan banyak efek samping yang dirasakan setelah vaksin, bahkan hampir tidak ada.
2. Lebih aman untuk tidak melakukan olahraga sebelum vaksin
Olahraga menjelang vaksinasi, entah satu atau dua hari sebelumnya akan tetap baik-baik saja dan sebenarnya dapat meningkatkan kemungkinan respons yang menguntungkan terhadap vaksin dengan meningkatkan sistem kekebalan Anda.Penelitian, termasuk makalah tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Sport and Health Science, telah menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam jangka panjang, tetapi setiap latihan juga menyebabkan peningkatan sel darah putih, sitokin, dan kekebalan tubuh lainnya secara instan walaupun sementara.
Meskipun demikian, Anda tidak boleh berolahraga terlalu berat pada hari-hari menjelang Anda akan divaksin dan dianjurkan untuk tidak berolahraga terlebih dahulu. Pasalnya jika Anda tetap berolahraga, Anda akan bingung tentang respon vaksin. Misalnya saja, ketika Anda nyeri otot, atau merasakan sakit pada bagian tubuh, Anda tidak akan tahu apakah itu efek vaksin atau efek olahraga berat yang telah Anda lakukan dalam dua hari terakhir ini.
3. Olahraga ringan setelah vaksin dapat meringankan rasa sakit akibat suntikan
Setelah vaksin disuntikan pada lengan Anda, mungkin Anda akan mengalami bengkak dan nyeri setelahnya. Olahraga ringan dapat membantu meringankan rasa sakit ini, terutama olahraga tangan dan tubuh bagian atas. Latihan ringan untuk lengan dan bahu Anda dapat membantu melancarkan sirkulasi darah Anda yang dapat membantu meringankan nyeri lengan dan pastikan Anda menggunakan jumlah beban yang membuat Anda nyaman jika Anda ingin latihan beban.
Jika Anda merasa tidak nyaman untuk berolahraga karena rasa sakit setelah suntikan vaksin, maka cobalah untuk tetap menggunakan lengan Anda seperti biasa. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah pada lengan Anda. Meskipun ini mungkin tidak akan mencegah rasa sakit, tapi akan membuat lengan dan merasa lebih enakan setelahnya.
4. Olahraga setelah vaksin bisa saja mempengaruhi kondisi tubuh Anda
Jika memang Anda tidak merasakan apa pun setelah vaksin, dalam artian Anda baik-baik saja, maka Anda bisa merencanakan olahraga yang ringan terlebih dahulu selama 48 jam. Pasalnya, beberapa efek samping dari vaksin muncul 3-4 hari setelahnya.
Namun, divaksin kedua efek sampingnya cenderung akan terasa karena dosis yang diberikan lebih banyak dari pada yang pertama. Anda mungkin akan merasakan gejala seperti demam, kelelahan, nyeri otot, dan flu. Namun, masih tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa berolahraga sesudahnya mempengaruhi efektivitas vaksin. Meski begitu, Anda juga perlu ingat kalau sistem kekebalan tubuh akan bekerja setelah divaksin. Jadi, Anda memerlukan waktu istirahat untuk berolahraga kembali setelah vaksin kedua.
5. Disarankan untuk mengurangi intensitas olahraga selama seminggu setelah Anda divaksin
Selama seminggu setelah vaksin, Anda disarankan untuk mengurangi intensitas olahraga sekitar 20% dari olahraga yang sering Anda lakukan. Dengarkan kondisi tubuh Anda jika memang ada rasa tidak enak yang Anda rasakan, seperti pusing, tubuh merasa lelah, demam dan efek samping lainnya.
Ingatlah yang tahu tentang kondisi tubuh Anda adalah Anda sendiri dan Anda harus peduli. Istirahatlah jika memang ada efek samping. Namun jika tidak, maka Anda bisa melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih rendah dari biasanya.
6. Tetap menjaga protokol kesehatan saat Anda kembali berolahraga
Meski mendapatkan vaksin menawarkan perlindungan yang signifikan, itu tidak dapat menjamin kepastian 100% bahwa Anda tidak akan tertular atau menyebarkan COVID-19 jika Anda terpapar. Ketika Anda berolahraga di tempat umum, entah itu gym atau kelas yoga, protokol kesehatan tetap harus diberlakukan. Anda harus fokus menjaga jarak dengan orang minimal 2 meter dari tempat Anda beraktivitas, memakai masker, mencuci tangan, membersihkan dan mendesinfeksi permukaan dan peralatan gym Anda, serta Anda harus berhati-hati di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.
Sedangkan untuk berolahraga di luar ruangan, seperti taman, Anda yang telah divaksin penuh dapat dengan aman menghabiskan waktu di lingkungan luar yang tidak ramai dengan orang-orang. Ingatlah bahwa vaksin tidak berarti Anda kebal terhadap virus corona atau tidak dapat menularkannya kepada orang lain. Jadi, jika Anda memutuskan untuk pergi ke gym atau berolahraga, pastikan Anda berlatih dengan aman.
Nah, itulah sederet penjelasan lengkap yang harus Anda ketahui tentang olahraga sebelum dan sesudah vaksin. Sekarang yang terpenting dilakukan untuk tubuh Anda adalah lakukan olahraga secara perlahan dan dengarkan tubuh Anda jika memang ingin beristirahat. Sistem kekebalan tubuh Anda setelah divaksin akan bekerja keras. Jadi, jangan coba-coba untuk membuat tubuh Anda terlalu tertekan dengan keegoisan Anda untuk berolahraga berat.
Referensi :
https://www.self.com/gallery/exercise-and-covid-19-vaccines
https://health.clevelandclinic.org/can-you-exercise-before-or-after-youre-vaccinated-for-covid-19/
https://www.stylist.co.uk/fitness-health/exercise-after-covid-vaccine/522948
https://www.verywellhealth.com/covid-19-vaccine-exercising-before-5179122