5 jenis Rest Day dan Cara Melakukannya dengan Benar
sfidnfits.com – Rest day adalah hari di mana Anda mengambil jeda dari olahraga atau latihan fisik yang selama ini dilakukan. Hari istirahat sangat penting dalam rutinitas kebugaran karena dapat membantu Anda memulihkan diri dengan cepat.
Rest day sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki jaringan atau sel yang rusak serta mengisi kembali energi yang telah hilang.
Tanpa istirahat yang cukup, Anda tidak akan bisa membangun kekuatan, daya tahan, atau pun ukuran otot dengan optimal.
5 jenis Rest Day dan Cara Melakukannya dengan Benar
Anda perlu tahu bahwa ada berbagai macam jenis rest day. Bukan hanya pergi tidur atau duduk bermalas-malasan di sofa yang nyaman.
Ada lima jenis rest day yang bisa Anda coba, yaitu pemulihan aktif, pemulihan pasif, rest week, deload, dan taper. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pemulihan Aktif (Active Recovery)
Pemulihan aktif adalah jenis istirahat di mana Anda tetap melakukan aktivitas atau olahraga ringan untuk menjaga aliran darah yang optimal ke otot-otot yang rusak.
Aktivitas atau olahraga ringan yang dimaksud, yaitu seperti berjalan santai, bersepeda, yoga, stretching (peregangan), maupun memijat otot menggunakan foam roller atau sejenisnya.
Pemulihan aktif biasanya dilakukan selama 20-30 menit atau sesuai keinginan Anda, asalkan tidak membebani otot secara berlebihan.
2. Pemulihan Pasif (Passive Recovery)
Pemulihan pasif adalah waktu di mana Anda beristirahat total sehingga tidak perlu melakukan olahraga apa pun. Anda bisa pergi tidur, menonton tv, membaca buku, melukis, meditasi, atau aktivitas lainnya yang menyenangkan sebelum kembali berolahraga di esok hari.
3. Rest Week
Rest week adalah massa di mana Anda beristirahat selama satu minggu penuh dan berhenti dari semua aktivitas fisik berat seperti olahraga.
Jenis rest day ini sebaiknya hanya dilakukan oleh profesional atau atlet berpengalaman karena mereka sudah memiliki kebugaran yang sangat baik sehingga tidak terlalu mempengaruhi kinerja, performa,atau pun massa ototnya saat kembali berolahraga.
Rest week sebaiknya dilakukan selama seminggu setiap tiga bulan sekali. Contohnya, Anda rutin berolahraga pada bulan Januari-Maret maka minggu pertama di bulan April Anda bisa mengambil rest week.
4. Deload
Deload adalah jenis istirahat di mana Anda tetap berlatih tapi tidak sekeras biasanya. Anda harus menurunkan intensitas dan volume latihan selama satu minggu untuk mencegah kelelahan.
Contohnya, Anda selalu melakukan push-up 4 set x 12 repetisi. Saat melakukan deload, Anda hanya melakukan push-up sebanyak 3 set x 8 repetisi.
Deload sebaiknya dilakukan selama satu minggu setiap 4-8 bulan sekali. Ini juga cocok untuk pemula atau tingkat menengah yang level kebugarannya belum berkembang signifikan.
5. Taper
Taper adalah jenis rest day yang sering dilakukan oleh atlet menjelang pertandingan. Caranya dengan mengurangi beban dan fokus pada teknik atau melakukan simulasi pertandingan.
Pengurangan beban dilakukan secara bertahap selama 1-3 minggu sebelum pertandingan. Anda juga harus fokus untuk memperbaiki teknik dan strategi.
Itulah lima jenis rest day yang perlu Anda ketahui dan bagaimana cara melakukannya dengan benar. Anda bisa memilih jenis istirahat yang sesuai dengan kondisi tubuh atau tujuan tertentu.