sfidnfits.com - Menghitung kandungan protein dalam makanan adalah langkah penting bagi mereka yang peduli dengan asupan nutrisi dan ingin memastikan bahwa kebutuhan protein harian terpenuhi.

Protein adalah salah satu nutrisi esensial yang berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, menjaga fungsi otot, serta memainkan peran kunci dalam sistem kekebalan tubuh.

Untuk membantumu menghitung jumlah protein dalam makanan, ada beberapa metode yang dapat digunakan, mulai dari membaca label gizi pada kemasan hingga menggunakan aplikasi khusus.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah praktis untuk menghitung protein pada makanan, sehingga kamu dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dalam mengatur pola makan sehari-harimu.

4 Cara Menghitung Protein pada Makanan Tanpa Perlu Ribet

1. Tentukan dulu asupan protein harianmu

Cara paling mudah untuk menghitung kebutuhan proteinmu adalah mengalikannya dengan berat badan. Recommended Dietary Allowance (RDA) saat untuk kebutuhan protein per hari adalah 0,8 hingga 1,0 gram per kilogram berat badan untuk orang dewasa.

Namun, ingatlah bahwa ini adalah kebutuhan protein minimal yang harus kamu konsumsi untuk menjaga fungsi tubuh dan kesehatanmu. Faktor lain yang perlu kamu pertimbangkan adalah kebutuhan protein untuk olahraga. Yups, ini sedikit berbeda dengan sebelumnya.

American College of Sports Medicine dan Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa kisaran asupan protein 1,2-2,0 gram per hari diperlukan untuk mendukung olahraga, perbaikan otot, dan pertumbuhan.

Tingkat protein yang lebih tinggi dari 2,4 gram per kilogram dibutuhkan untuk individu dengan berat badan yang sehat, yang mungkin diperlukan selama periode latihan intensitas tinggi dan untuk orang dewasa yang menginginkan penambahan otot.

Sementara, untuk orang dewasa yang kelebihan berat badan memiliki asupan protein yang direkomendasikan lebih rendah dari 1,2-1,5 gram protein per hari. Jumlah ini akan membantu menjaga otot dan jaringan tanpa lemak saat individu kehilangan berat badan.

2. Periksa informasi gizi pada kemasan makanan

Setelah kamu menentukan berapa gram protein yang kamu butuhkan per hari, kini saatnya menghitung protein pada makanan. Cara yang paling mudah untuk melakukannya adalah dengan memeriksa informasi gizi (nutrition fact label) pada kemasan.

Label informasi gizi ini dapat membantumu memilih makanan yang tepat sesuai jenis diet yang kamu lakukan.

Dalam label biasanya menyertakan informasi tentang kalori (kalori total dan kalori dari lemak), lemak total, lemak trans, lemak jenuh, kolesterol, natrium, karbohidrat total, lemak makanan, gula, dan protein per sajian.

Selain itu, label nutrisi juga harus memberikan perincian tentang dua vitamin (A dan C) dan dua mineral (kalsium dan zat besi). Jadi, jika kamu hendak membeli makanan kemasan, atau cemilan di supermarket, pastikan untuk memeriksa nutrisinya.

3. Gunakan sumber informasi online

Jika makanan atau bahan makanan yang kamu beli tidak memiliki kemasan yang menyertakan informasi gizinya, atau ingin mengetahui kandungan protein pada bahan makanan mentah, kamu dapat mencari sumber informasi online, seperti basis data makanan yang menyediakan informasi nutrisi.

Saat ini cukup banyak website yang tersedia yang menyajikan informasi seputar jumlah protein, lemak, karbo, dan nutrisi lainnya dalam makanan.

Misalnya, fatsecret.co.id atau situs web sejenis yang dapat memberikan informasi rinci tentang kandungan protein dalam berbagai makanan.

4. Menggunakan aplikasi

Ada juga aplikasi dan perangkat lunak yang dapat membantumu menghitung kandungan nutrisi makanan, termasuk protein. MyFitnessPal, Lose It, FatSecret, dan MyNetDiary adalah beberapa contoh dari banyaknya aplikasi diet dan informasi seputar gizi makanan.

Kamu dapat mengunduh aplikasi atau menggunakan perangkat lunak tersebut di komputer atau perangkat mobile-mu dan menginputkan bahan makanan atau makanan yang ingin kamu hitung.

Nah, itulah tadi cara menghitung protein pada makanan yang kamu konsumsi. Dengan begini, kamu tidak lagi pusing memikirkan berapa banyak protein yang telah kamu konsumsi dalam sehari.

Namun, ada hal yang perlu kamu ingat, yakni metode di atas tadi memberikan perkiraan atau estimasi, dan hasilnya mungkin tidak akurat 100%. Jika kamu memiliki kebutuhan nutrisi khusus atau ingin informasi yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Referensi:

• Gardenoflife. How to Calculate Your Protein Needs According to a Dietitian.
• Verywellfit, (2020). Determining the Nutritional Value of Foods.
• FDA. How to Understand and Use the Nutrition Facts Label.