sfidnfits.com - Protein powder adalah cara cepat untuk membantu memastikan tubuhmu ternutrisi dan kenyang. Orang-orang mengonsumsinya untuk berbagai alasan, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan performa olahraga, membangun massa otot, dan untuk kesehatan secara keseluruhan.

Namun, untuk memilih mana protein powder yang cocok untukmu itu akan sulit dilakukan. Bagaimana tidak, di pasaran sendiri cukup banyak pilihan protein dengan brand yang tidak terbatas.

Nah, untuk memilih protein powder terbaik kamu harus mengetahui perbedaan antara protein powder yang tersedia, serta bagaimana mereka dibandingkan dengan sumber protein makanan utuh. Untuk penjelasan lengkapnya, kamu bisa baca di bawah ini!

Tips Memilih Protein Powder Terbaik Sesuai Kebutuhan

Mengapa protein menjadi bagian penting dari diet sehat?

Sebagai catatan, kamu harus tahu bahwa hampir setiap bagian tubuh terdiri dari protein, mulai dari otot hingga tulang dan kulit, sehingga sangat penting untuk banyak proses yang membantu fungsi tubuhmu.

Protein terdiri dari 20 asam amino yang berbeda, yakni molekul yang bergabung membentuk protein. Tubuhmu dapat menghasilkan beberapa asam amino ini, tetapi 9 di antaranya harus berasal dari makanan.

Ada pun fungsi protein paling utama adalah:

· Mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot yang sehat

Otot paling utama terdiri dari protein. Saat kamu berolahraga dan menempatkan resistensi yang lebih besar dari biasanya pada ototmu, robekan kecil terjadi yang menjelaskan rasa sakit yang kamu rasakan setelah berolahraga.

Hal tersebut sangat normal, kecuali sampai pada titik ketegangan atau cedera. Dengan bantuan protein, tubuhmu memecah asam amino yang digunakannya untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot yang hilang dan rusak.

· Protein membantu memenuhi nafsu makan

Jika kamu ingin kenyang lebih lama, beralihlah ke protein. Satu makanan berprotein tinggi dapat membantu memuaskan nafsu makan dan meningkatkan kontrol porsi makanan.

Selain itu, individu yang mengonsumsi protein ekstra saat sarapan cenderung makan lebih sedikit saat makan di siang hari.

Berapa banyak protein yang harus kamu makan per hari?

Karena protein adalah makronutrien esensial (bersama dengan karbohidrat dan lemak), umumnya kita perlu memasukkan jumlah yang lebih tinggi ke dalam makanan kita.

National Academy of Medicine merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi minimal 0,8 gram protein untuk setiap kilogram berat badan.

Namun, angka tersebut adalah minimum. Faktor lain, seperti rutinitas olahraga, usia, dan status kesehatanmu juga akan menentukan asupan proteinmu. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk tahu seberapa banyak protein yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Suplemen protein powder vs protein makanan utuh, mana yang terbaik?

Cara pertama untuk mendapatkan asupan protein adalah melalui makanan utuh. Pertimbangkan protein powder sebagai pelengkap dietmu, bukan sebagai pengganti.

Namun, jika kamu kesulitan mengonsumsi makanan tinggi protein atau memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi karena gaya hidup aktif, protein powder adalah cara yang nyaman untuk memenuhi tujuanmu.

3 pertimbangan utama dalam memilih protein powder

Untuk memudahkanmu memilih protein powder terbaik dan sesuai kebutuhan latihanmu, pertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Apa sumber protein yang kamu inginkan?

Ini bermuara pada apakah protein itu bersumber dari hewan (berbasis susu) atau tumbuhan (berbasis tumbuhan). Memilih bubuk protein berdasarkan sumbernya sebagian besar akan didasarkan pada preferensi dietmu sendiri.

· Protein powder berbasis hewan

Whey: Whey protein adalah produk sampingan dari mengubah susu menjadi keju. Ini adalah salah satu sumber protein powder yang paling umum karena hubungannya yang kuat dengan peningkatan kekuatan otot, terutama tepat sebelum atau sesudah latihan.

Ini juga dikenal sebagai salah satu protein yang paling mudah dicerna dan relatif lebih tinggi dalam BCAA yang mendukung sintesis protein otot dibandingkan dengan sumber protein lainnya.

Casein: Seperti whey, casein protein juga merupakan produk sampingan dari mengubah susu menjadi keju. Namun, casein diserap dan dicerna lebih lambat dibandingkan dengan whey protein.

· Protein powder berbasis tanaman

Sumber protein non-susu ini adalah cara ideal untuk mencapai asupan proteinmu jika kamu mengalami kepekaan terhadap produk susu atau mengadopsi pola makan vegan atau vegetarian.

Kedelai: Berasal dari kacang kedelai, protein kedelai mengandung sembilan asam amino esensial untuk mendukung kekuatan otot dan tubuh.

Kacang polong: Suplemen protein powder yang berasal dari kacang polong menggunakan protein yang diisolasi dari kacang polong kuning. Ini juga mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuhmu dari makanan, tetapi terbatas pada metionin.

Karena alasan tersebut, penting untuk mengonsumsi protein kacang polong bersama sumber protein lain yang mengandung metionin.

Rami: Dikenal sebagai sumber protein berkualitas, protein rami dibuat dengan menggiling biji rami yang ditekan menjadi bubuk halus. Ini mengandung sembilan asam amino esensial yang kita butuhkan dari makanan dan merupakan bentuk protein nabati yang mudah dicerna.

2. Apakah ada additive atau alergen?

Banyak protein powder, terutama protein powder nabati dan whey yang mungkin mengandung gula dan pemanis buatan karena menjadi lebih pahit setelah diproses. Perhatikan label dan daftar bahan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kandungan gula.

Dan, jika kamu menderita alergi makanan, seperti gluten, kedelai, atau produk susu, maka pilihlah protein powderyang berlabel jelas sehingga kamu dapat menghindari alergen tersebut.

3. Bagaimana rasanya?

Jika kamu mencari protein powder, penting untuk menemukan yang benar-benar kamu sukai, terutama jika kamu ingin menambahkannya ke smoothie, wafel, atau protein bar buatan sendiri.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap bagaimana tips memilih protein powder. Namun, perlu diingat bahwa informasi yang dijelaskan ini ditujukan hanya untuk pengetahuan umum dan bukan sebagai pengganti saran atau perawatan medis profesional untuk kondisi kesehatan tertentu.

Selalu konsultasikan ke dokter untuk berapa banyak nutrisi yang perlu kamu konsumsi dengan mempertimbangkan kondisi kesehatanmu.

Referensi:

• Solgar, (2022). HOW TO CHOOSE THE BEST PROTEIN POWDER.
• Clevelandclinic, (2020). How to Choose the Best Protein Powder for You.
• Precisionnutrition. How To Choose The Best Protein Powder.