Sedang Diet Vertikal, Ini Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi
sfidnfits.com – Apakah Anda sedang atau baru akan melakukan diet vertikal? Ada baiknya jika Anda mengetahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
Definisi dan Prinsip Diet Vertikal
Diet vertikal adalah pola makan yang dirancang khusus untuk membantu atlet, binaraga, atau pun olahragawan melakukan bulking, yaitu program untuk meningkatkan massa otot dan berat badan secara signifikan.
Metode diet yang dipopulerkan oleh Stan Efferding ini memiliki prinsip bahwa makanan yang dikonsumsi harus padat nutrisi serta mudah dicerna agar tidak membebani sistem pencernaan.
Makanan yang mudah dicerna memungkinkan tubuh untuk menyerap serta mendistribusikan nutrisi dengan cepat. Ini sangat diperlukan oleh mereka yang melakukan bulking untuk menumbuhkan otot secara optimal.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Diet Vertikal
Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat melakukan diet vertikal karena bisa mengganggu pencernaan.
Makanan yang sebaiknya dihindari saat diet vertikal adalah:
1. Makanan Tinggi FODMAP
FODMAP adalah jenis karbohidrat berantai pendek yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas berlebihan dan gangguan perut pada sebagian orang.
Makanan yang tinggi FODMAP termasuk gandum, bawang bombay, bawang putih, dan beberapa jenis kacang-kacangan. Penghindaran ini dapat membantu menjaga keseimbangan pencernaan yang optimal selama diet vertikal.
2. Makanan Mengandung Antinutrien
Antinutrien adalah senyawa alami yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh. Contoh makanan yang mengandung antinutrien termasuk brokoli, kubis, kembang kol, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu.
Hindari konsumsi berlebihan untuk mencegah pengurangan efisiensi penyerapan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan otot.
3. Junk Food dan Karbohidrat Kompleks
Junk food, makanan olahan, maupun makanan yang mengandung karbohidrat kompleks – seperti roti gandum dan pasta – dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil dan tidak mendukung kebutuhan energi jangka panjang.
Kandungan lemak trans dan gula tambahan dalam junk food juga dapat mengganggu metabolisme yang efisien. Sebagai gantinya, fokuslah pada konsumsi makanan utuh yang lebih mudah dicerna dan memberikan nutrisi yang lebih baik.
Baca Juga:
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Diet Vertikal
Ada beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi saat melakukan diet vertikal karena padat nutrisi dan mudah dicerna oleh tubuh.
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat diet vertikal adalah:
1. Protein Berkualitas Tinggi
Daging merah tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan salmon, dan telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk membangun dan memperbaiki otot.
2. Karbohidrat Sederhana
Nasi putih, kentang, ubi jalar, dan quinoa (dalam jumlah yang terkontrol) bisa memberikan energi yang stabil tanpa menimbulkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.
3. Sayuran dan Buah Rendah FODMAP
Wortel, timun, paprika, jeruk, stroberi, dan blueberry adalah sayuran dan buah yang bisa Anda konsumsi saat diet vertikal karena rendah FODMAP serta mengandung serat yang akan memperlancar sistem pencernaan.
4. Makanan Lainnya
Makanan lainnya yang sebaiknya Anda konsumsi adalah mentega, cranberry, kentang rebus, bayam, dan ubi jalar. Semua makanan tersebut akan menyediakan energi dan nutrisi tambahan yang penting untuk menjalankan fungsi tubuh.
Baca Juga:
5 Minuman Penurun Berat Badan yang Bisa Dibuat di Rumah
Kelebihan dan Kekurangan Diet Vertikal
Diet vertikal memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis diet lain karena mendorong individu untuk mengonsumsi makanan yang padat nutrisi dan mudah untuk dicerna. Ini dapat meminimalkan masalah pencernaan yang sering kali dialami oleh orang-orang yang melakukan diet.
Sedangkan kekurangan dari diet vertikal, yaitu pilihan makanan menjadi sangat terbatas dan adanya risiko malnutrisi jika Anda tidak merencanakan diet dengan baik. Selain itu, makanan yang rendah serat bisa memengaruhi kesehatan jangka panjang, Jadi, lakukan diet ini secara berkala saja.
Dengan memahami makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat diet vertikal, Anda bisa merancang pola makan dengan baik untuk mencegah malnutrisi sekaligus menyukseskan program bulking tanpa membebani pencernaan.
Silakan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menyusun pola makan diet vertikal yang lebih aman dan sehat serta sesuai dengan tujuan Anda.