sfidnfits.com – Cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer memang lebih cepat, tapi apakah cairan ini mampu bekerja lebih efektif daripada mencuci tangan dengan sabun? Cairan berbahan dasar alkohol ini memang bisa digunakan sebagai cairan untuk mencuci tangan, namun fungsinya tidak bisa mengalahkan sabun dan air. Walaupun memang cairan alkohol tersebut bisa mengurangi kuman, namun cairan ini tidak bisa mengurangi penyebaran virus. Agar bisa mengenal jelas tentang perbandingan hand sanitizer dan sabun, ayo kita bahas bersama di bawah ini.

Perdebatan Mencuci Tangan dengan Cairan Hand Sanitizer

Walaupun memang hand sanitizer mampu menekan dan mengurangi perkembangan mikroorganisme tertentu, tapi tetap saja ada perdebatan dari para ahli dan peneliti tentang mencuci tangan dengan cairan hand sanitizer, yaitu:

- Cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol bukanlah suatu cairan pembersih yang efektif dalam memberantas seluruh jenis kotoran. Cairan ini tidak pernah diperuntukan sebagai alat pengganti cuci tangan dalam setiap situasi. Kotoran apapun yang menempel di tangan Anda tidak akan bisa dibersihkan secara efektif dengan hand sanitizer.

- Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hand sanitizer mampu menonaktifkan banyak mikroba jika digunakan secara tepat. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menggunakan alat ini dengan volume yang cukup, atau tidak membersihkan tangannya selama waktu yang telah disarankan oleh WHO.

- Bagi para perawat dan pekerja medis, hand sanitizer memiliki keunggulan dalam hal waktu dan akses dalam mencuci tangan. Kenapa? Karena hand sanitizer tidak memerlukan pipa air ataupun westafel. Hand sanitizer bisa ditempatkan di mana saja, bahkan bisa dibawa dalam saku pakaian.

- Seorang peneliti dari University of Massachusetts Medical School bernama Dr. Richard T. Ellison III menjelaskan bahwa hand sanitizer bisa dijadikan sebagai pengganti sabun jika tidak ada kotoran yang terlihat pada telapak tangan Anda. Alat ini sangat efektif unuk membunuh mikroorganisme karena adanya antibakteri di dalamnya, dengan catatan bahwa alkohol di dalamnya mampu menyentuh mikroorganisme pada tangan. Jika di tangan terdapat banyak kotoran yang terlihat, maka hand sanitzer tidak akan mampu mencapai mikroorganisme yang berdiam di bawah kotoran tangan.

Pro dan Kontra Mencuci Tangan Menggunakan Sabun

Masih berdasarkan CDC, mencuci tangan dengan cara menggunakan sabun dan air adalah cara yang paling efektif dalam membersihkan tangan. Tapi, cara ini pun masih memiliki kekurangan tertentu. Berikut ini adalah perdebatannya:

- Seorang kepala Infection Control Unit di Massachusetts General Hospital bernama Dr. David Hooper menjelaskan bahwa hand sanitizer adalah alat yang mudah dan efisien untuk digunakan. Satu studi juga menunjukan bahwa cairan ini memiliki tingkat aktivitas antibakteri yang jauh lebih cepat daripada sabun dan air. Beberapa rumah sakit yang menggunakan hand sanitizer memiliki alasan karena mencuci tangan menggunakan air terlalu sering akan menyebabkan kulit menjadi kering, terlebih lagi jika berada dalam ruangan ber-AC.

- Seorang Konsultan Pencegahan Infeksi di Lexington, Ky bernama Carol McLay, RN, menjelaskan bahwa mencuci tangan dengan menggunakan sabun adalah cara yang paling efektif dalam memutus rantai penyebaran penyakit. Walaupun hand sanitizer memang mampu mengurangi jumlah koloni bakteri yang ada di tangan secara cepat, namun cairan hand sanitizer tidak mampu membunuh seluruh jenis kuman yang bersarang di tangan.

Cara Terbaik dalam Mencuci Tangan

1. Menggunakan Sabun dan Air

CDC menjelaskan bahwa cara terbaik dalam mencuci tangan agar terbebas dari segala jenis kuman yang menempel di tangan adalah dengan menggunakan sabun dan air hangat. Teknik dalam mencuci tangan ini sangatlah menentukan kebersihan tangan Anda. Jadi, Anda harus meletakan tangan Anda di bawah air hangat mengalir yang bersih, gunakan sabun, kemudian gosok tangan Anda selama 20 detik. Jika waktu tersebut terlalu lama, Anda bisa menyanyi lagu apapun yang Anda suka agar tidak bosan. Setelah sudah 20 detik, silahkan bilas tangan sampai bersih lalu gunakan tisu atau pengering tangan agar tangan Anda bisa kering kembali.

2. Menggunakan Hand Sanitizer

Jika Anda menggunakan hand sanitizer, pastikanlah kandungan alkohol di dalamnya mencapai minimal 60%. Jika kandungannya kurang dari angka tersebut, maka tidak akan efektif dalam membersihkan kuman yang menempel di tangan. Minimal takaran yang harus digunakan adalah setengah senduk teh, lalu gosok tangan selama 15-20 menit hingga tangan menjadi kering sendiri. Namun, tetap perlu digaris bawahi bahwasanya hand sanitizer tidak mampu membunuh seluruh jenis kuman.

Kesimpulan

Jika Anda memiliki akses air dan sabun dengan mudah, maka cucilah tangan Anda dengan sabun dan air. Walaupun hand sanitizer dan sabun sama-sama baik untuk membersihkan tangan kita, namun sangat penting untuk diingat bahwa hand sanitizer tidak selalu bisa dijadikan pengganti sabun dan air untuk mencuci tangan. Hand sanitizer adalah alternatif yang mudah jika Anda tidak bisa mendapatkan akses air dan sabun.

Sumber

1. http://www.livescience.com/36023-5-experts-answer-antibacterial-gel-work-washing-hands.html
2. http://www.dentalproductsreport.com/dental/article/hand-sanitizers-versus-handwashing-what-dental-professionals-need-know
3. http://www.eatright.org/resource/homefoodsafety/four-steps/wash/which-is-best-hand-sanitizer-or-soap-and-water
4. http://share.upmc.com/2014/01/hand-washing-vs-hand-sanitizer/