Blog

Image

6 Gangguan Mental yang Bisa Diatasi dengan Olahraga

September 6th, 2021

sfidnfits.com – Isu tentang kesehatan mental akhir-akhir ini sudah sering dibicarakan, bahkan beberapa orang juga sudah mulai peduli dengan kesehatan mental mereka. Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis dan sosial. Hal inilah yang akan mempengaruhi cara berpikir, suasana hati dan bertindak saat Anda menghadapi hidup. Kesehatan mental sangat penting pada setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lansia.

Memiliki hidup yang damai adalah impian semua orang dan salah satu untuk mewujudkannya dengan memiliki mental yang sehat. Olahraga, atau latihan fisik dapat memainkan peran penting dalam kesejahteraan mental dan bahkan dapat meredakan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.


6 Gangguan Mental yang Bisa Diatasi dengan Olahraga


Ada beberapa gangguan mental yang bisa diatasi dengan olahraga. Anda bisa menyimak daftarnya dari ulasan di bawah ini. 

1. Kecemasan dan stres


Cemas dan stres sering terjadi saat Anda memiliki masalah. Olahraga dapat menurunkan reaksi tubuh terhadap kecemasan. Selain itu, melakukan olahraga secara teratur dapat membantu meringankan gejala kondisi umum lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Olahraga membantu mendorong pertumbuhan neuron baru di area utama otak, termasuk hipokampus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi tersebut berperan dalam meredakan gejala di beberapa kondisi kejiwaan, termasuk depresi dan kecemasan.

 

2. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)


ADHD adalah salah satu gangguan perkembangan saraf yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak. Biasanya gangguan ini pertama kali didiagnosis pada masa kanak-kanak dan sering berlangsung hingga dewasa. Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan memperhatikan dan mengendalikan perilaku impulsive.

Olahraga dapat meningkatkan keterampilan motorik dan fungsi eksekutif untuk anak-anak dengan ADHD. Hal ini tampaknya berlaku untuk olahraga sedang dan berat. Berolahraga untuk jangka waktu yang lebih lama dapat memberikan hasil yang lebih baik. Melakukan olahraga kardio tampaknya sangat bermanfaat bagi anak-anak dan orang dewasa dengan ADHD.

 

3. Depresi


Seseorang yang depresi harus segera diatasi agar tidak berlarut-larut dan membahayakan hidupnya. Salah satu usaha untuk mengatasi gangguan depresi ini dengan melakukan olahraga. Entah Anda melakukannya dengan latihan ringan, sedang maupun berat. Olahraga yang teratur dinilai dapat mengurangi peradangan yang memiliki efek positif pada orang dengan kondisi ini.

Latihan intensitas tinggi melepaskan zat kimia yang membuat tubuh merasa baik yang disebut endorfin. Bukan hanya latihan dengan intensitas tinggi saja, latihan intensitas rendah yang berkelanjutan dari waktu ke waktu juga mempengaruhi tubuh dan pikiran. Aktivitas semacam itu memacu pelepasan protein yang disebut neurotropik, atau faktor pertumbuhan yang menyebabkan sel-sel saraf tumbuh dan membuat koneksi baru.

Peningkatan fungsi otak membuat Anda merasa lebih baik. Pada orang yang mengalami depresi, ahli saraf telah memperhatikan bahwa hippocampus di otak, wilayah yang membantu mengatur suasana hati lebih kecil. Olahraga mendukung pertumbuhan sel saraf di hippocampus, meningkatkan koneksi sel saraf yang dapat membantu meredakan depresi.

 



4. Gangguan panik


Seseorang yang mudah stress dan punya beban masalah yang dialami menjadikan dirinya cepat panik. Gejala umum yang sering dialami adalah jantung berdenyut, gemetar, perasaan tercekik, nyeri dada, pusing, perasaan berada di luar diri sendiri dan ketakutan akan kematian, pingsan atau menjadi gila.

Bagi orang dengan gangguan panik, olahraga dapat menjadi cara proaktif untuk melepaskan ketegangan yang terpendam dan mengurangi perasaan takut dan khawatir. Latihan, atau aktivitas fisik meningkatkan variabilitas detak jantung dan memiliki efek positif pada otak, seperti cara otak mengatur perhatian yang dimiliki. Olahraga juga dapat menurunkan intensitas dan frekuensi serangan panik dalam beberapa kasus.

 

5. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)


Post traumatic stress disorder (PTSD) adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa menakutkan, baik yang dialami langsung maupun dengan menyaksikannya. Gejala yang terjadi mungkin termasuk kilas balik kejadian, mimpi buruk dan kecemasan parah, serta pikiran tak terkendali tentang peristiwa tersebut.

Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan sementara untuk menyesuaikan dan mengatur dirinya sendiri, tetapi dengan waktu dan perawatan diri yang baik, mereka biasanya menjadi lebih baik. Aktivitas fisik mungkin bermanfaat bagi penderita PTSD, terutama mereka yang sebelumnya telah berjuang dengan pengobatan dan seseorang yang mengalami PTSD di bawah ambang batas. Olahraga juga dapat membantu gejala PTSD seperti depresi, kecemasan, masalah tidur, dan masalah kardiovaskular.

 

6. Demensia


Demensia bukanlah penyakit spesifik tetapi lebih merupakan istilah umum untuk gangguan kemampuan mengingat, berpikir, atau membuat keputusan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum. Dari semua perubahan gaya hidup yang telah dipelajari, melakukan latihan fisik secara teratur tampaknya menjadi salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena demensia.

Olahraga meningkatkan kekuatan otak dalam beberapa cara. Berolahraga secara teratur menunjukkan bahwa latihan kardiovaskular menciptakan sel-sel otak baru, yakni suatu proses yang disebut neurogenesis dan meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan. Hal ini juga dapat mencegah penurunan kognitif dan kehilangan memori dengan memperkuat hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran. Bahkan, latihan fisik juga meningkatkan kreativitas dan energi mental.

Itulah sederet gangguan mental yang bisa diatasi dengan olahraga. Namun, Anda juga perlu menyeimbangkannya dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan secara rutin pada dokter. Tetap harus ada usaha yang Anda lakukan dan jangan hanya mengandalkan dari satu usaha saja untuk mendapatkan mental yang sehat.


Referensi :

MentalHealth. What Is Mental Health?

Verywellmind, (2021). The Mental Health Benefits of Physical Exercise.

Cdc. What is ADHD?

Waldenu. 5 Mental Benefits of Exercise.

Cdc. What Is Dementia?

Mayoclinic. Post-traumatic stress disorder (PTSD).

Sciencenorway, (2023). Exercise helps curb panic disorder symptoms.

health.harvard, (2021). Exercise is an all-natural treatment to fight depression.

Alzheimers. Physical exercise and dementia.





Jika Anda sedang mencari perlengkapan olahraga, perlengkapan fitness, perlengkapan yoga, ataupun perlengkapan olahraga yang bisa dipakai dirumah tanpa perlu datang ke gym, FITS adalah solusi terbaik pilihan Anda. FITS menyediakan perlengkapan olahraga terlengkap dengan kualitas original dan harga terbaik.

Anda bisa mendapatkan semua produk FITS di e-commerce favorit Anda secara online maupun langsung belanja di toko offline FITS. Tap atau klik SHOP NOW pada banner dibawah ini dan mulailah pengalaman olahraga lebih baik bersama FITS!





Official E-Commerce

Temukan produk resmi SFIDNFITS di toko online berikut ini