5 Cara Paling Ampuh untuk Mengurangi Sesak Napas saat Berlari
sfidnfits.com – Berlari menjadi salah satu olahraga paling sederhana yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti memperkuat otot dan tulang, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, sampai meningkatkan kapasitas paru-paru.
Meski demikian, tidak sedikit orang-orang yang mengalami sesak napas saat berlari hingga mengganggu aktivitas olahraganya tersebut.
Sesak napas juga bisa membuat tubuh merasa cepat lelah sehingga Anda tidak dapat berlari lebih cepat atau pun lebih lama.
Jika Anda termasuk orang yang sering merasakan hal tersebut, kami akan memberikan beberapa cara paling ampuh untuk membantu mengurangi sesak napas saat berlari.
5 Cara Paling Ampuh untuk Mengurangi Sesak Napas saat Berlari
Sesak napas saat berlari bisa terjadi karena tubuh Anda belum terbiasa menghadapi peningkatan kebutuhan oksigen.
Selain itu, teknik pernapasan yang tidak tepat juga bisa membuat suplai oksigen tidak mencukupi hingga menyebabkan sesak napas.
Faktor lainnya, Anda mungkin memiliki asma, alergi, kecemasan, atau masalah kesehatan lain yang membuat Anda sulit bernapas saat berlari.
Sebagai permulaan, Anda bisa mencoba lima cara berikut ini untuk mengurangi sesak napas saat berlari:
1. Lakukan Pemanasan dengan Benar
Pemanasan sebelum memulai lari sangat penting untuk membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas fisik yang lebih berat.
Gerakan pemanasan tidak hanya membuat otot lebih siap tapi juga membantu meningkatkan denyut jantung dan aliran darah secara bertahap. Tubuh dipaksa untuk segera berlari tanpa persiapan hanya akan membuat otot akan kekurangan oksigen sehingga membuat Anda lebih cepat lelah dan napas terasa sesak.
Lakukan pemanasan ringan, seperti jogging selama 10-15 menit atau tambahkan beberapa gerakan peregangan dinamis seperti lunges, high knees, dan leg swings.
Gerakan pemanasan tersebut akan merangsang sistem pernapasan sehingga tubuh Anda menjadi lebih siap untuk berolahraga.
2. Lakukan Teknik Pernapasan yang Benar
Salah satu alasan utama sesak napas saat berlari adalah teknik pernapasan yang kurang tepat. Banyak orang bernapas dengan pendek dan cepat sehingga menyebabkan asupan oksigen menjadi terbatas.
Untuk mengurangi sesak napas, cobalah menggunakan teknik pernapasan diafragma atau yang sering disebut sebagai pernapasan perut.
Anda bisa melakukan latihan pernapasan diafragma dengan cara berbaring terlentang sambil salah satu tangan memegang dada dan tangan lainnya memegang memegang perut.
Setelah itu, tarik napas dalam-dalam melalui hidung sampai perut terasa mengembang dan terangkat sedangkan dada dan bahu tetap diam. Ulangi jika masih dada dan bahu Anda yang mengembang karena itu bukan pernapasan diafragma. Kemudian, hembuskan napas melalui mulut secara perlahan.
Jika Anda sudah menguasai pernapasan diafragma, Anda bisa menerapkannya saat berlari sehingga dapat membantu mengurangi sesak napas karena asupan oksigen Anda menjadi lebih banyak.
3. Perhatikan Kondisi Lingkungan
Lingkungan tempat Anda berlari dapat berpengaruh besar pada sistem pernapasan Anda. Udara yang terlalu dingin, panas, atau berdebu dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko sesak napas.
Jika Anda sering mengalami kesulitan bernapas di luar ruangan, terutama pada cuaca yang ekstrem, cobalah untuk berlari di dalam ruangan dengan menggunakan treadmill.
Dengan berlari di lingkungan yang terkontrol, seperti di gym atau rumah, Anda dapat menyesuaikan suhu dan memastikan udara lebih bersih. Ini akan sangat membantu orang-orang yang memiliki masalah alergi atau sensitif terhadap debu atau pun perubahan cuaca.
4. Istirahat dengan Berjalan Santai
Jika Anda merasa kehabisan napas di tengah lari, jangan ragu untuk beristirahat sejenak dengan berjalan santai bukan berhenti begitu saja.
Mengombinasikan lari dengan jalan santai dapat membantu menstabilkan ritme pernapasan sekaligus memulihkan stamina. Teknik interval ini sangat efektif untuk pemula yang belum terbiasa dengan intensitas berlari dalam waktu yang lama.
Contohnya, cobalah berlari selama 3-5 menit, kemudian berjalan selama 1-2 menit. Dengan cara ini, tubuh Anda tidak dipaksa bekerja terlalu keras dan napas pun bisa lebih teratur. Secara bertahap, Anda bisa meningkatkan durasi lari dan mengurangi jeda waktu berjalan.
5. Bernapas Melalui Mulut
Saat berlari, Anda dianjurkan untuk bernapas melalui mulut, baik itu untuk menghirup atau pun membuang udara.
Bernapas melalui mulut dapat membantu Anda mendapatkan suplai oksigen yang lebih besar dalam waktu cepat. Pastikan untuk mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan agar pernapasan tetap terkontrol.
Namun, ingat untuk tidak terburu-buru. Tetap jaga ritme pernapasan Anda sehingga tubuh bisa mendapatkan oksigen secara optimal tanpa menimbulkan rasa tercekik atau sesak.
Bernapas dengan mulut terlalu cepat juga bisa membuat tenggorokan Anda kering, Jadi, lakukan secara perlahan, terkontrol, dan secukupnya.
Sesak napas saat berlari bisa Anda hindari dengan melakukan lima cara di atas. Selamat mencoba dan rasakan perbedaannya.
Jika Anda masih mengalami sesak napas, sebaiknya kunjungi tenaga medis untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.