sfidnfits.com – Semarang, ibukota Jawa Tengah, merupakan kota metropolitan kelima setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Di tengah kepadatan dan kesibukan kotanya, Semarang menyimpan segudang destinasi wisata memesona. Ragam destinasi yang disediakannya menawarkan keelokan dan keunikan wisata sejarah, budaya, religi, hingga alam. Karena itu, jika berada di Semarang, pastikan kamu mengunjungi beberapa destinasi wisata terbaik yang telah dijabarkan di bawah ini.  

Kawasan Kota Lama

Kota Lama dulunya adalah pusat perdagangan dan pemerintahan kota Semarang di abad 19 hingga 20. Kini, kawasan Kota Lama memiliki sekitar 50 bangunan kuno yang masih mengusung gaya arsitektur Eropa tahun 1700-an. Hal ini terlihat di pintu dan jendelanya yang berukuran besar, kaca-kacanya yang berwarna, bentuk atapnya yang unik, dan tersedianya ruang bawah tanah. Jika dibandingkan dengan kota-kota lama di Indonesia, Kota Lama Semarang terbilang aktif. Sebab, beberapa bangunan peninggalan kolonial era Belanda tersebut masih beroperasi hingga sekarang. Beberapa diantaranya seperti Gereja Blenduk, Stasiun Tawang, dan Restoran Spiegel. Karena wajah kawasannya yang unik dan sarat akan sejarah, kawasan Kota Lama selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati wisata bernuansa kolonial.

Semarang Contemporary Art Gallery (SCAG)

Masih berada di kawasan Kota Lama Semarang, Semarang Contemporary Art Gallery atau SCAG adalah sebuah pusat pameran seni di Semarang. Banyak seniman ternama memamerkan karyanya secara berkala di sini. Menariknya, gedung ini dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal Pastur L Prinesen dan tempat ibadah umat katolik mulai tahun 1822. Kemudian pada tahun 1918, gedung ini diruntuhkan dan dibangun kembali menjadi gedung baru yang difungsikan sebagai gudang hingga kantor asuransi. Baru ketika tahun 2007, Chris Darmawan, selaku pemiliki Galeri Semarang melakukan konservasi hingga akhirnya mendirikan SCAG di tahun 2008.

Kawasan Simpang Lima

Simpang Lima atau yang juga dikenal sebagai Alun-Alun Semarang mulai resmi dibuka untuk publik pada tahun 1969 dengan nama Lapangan Pancasila. Awalnya, alun-alun kota Semarang berada di kawasan Kauman. Namun, karena penyempitan dan perubahan fungsi menjadi lahan perdagangan, Presiden Soekarno kemudian mengusulkan untuk memindahkan alun-alun ke tengah persimpangan lima jalan. Kini, alun-alun Semarang yang begitu cantik di malam hari ini selalu dipenuhi oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan yang ingin berwisata kuliner, bermain, ataupun bersantai sembari menikmati suasana kota Semarang.

Lawang Sewu

Lawang Sewu adalah salah satu wisata andalan yang juga menjadi ikon pariwisata kota Semarang. Sebelum menjadi tempat wisata, gedung ini dulunya merupakan kantor perusahaan kereta api milik pemerintah kolonial Belanda yang dibangun dari 1903 sampai 1907. Gedung ini bahkan menjadi saksi pertempuran antara Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) dan penjajah Jepang. Baru ketika usai kemerdekaan, gedung ini difungsikan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Indonesia, Kodam IV Diponegero, dan Dishub Jawa Tengah. Di sisi lain, gedung ini disebut Lawang Sewu yang berarti pintu seribu, meski jumlah asli pintunya hanya 342 buah. Kemegahan gedung ini dapat kamu rasakan sendiri sensasinya, terlebih di malam hari. Kamu pun bisa mengabadikan potret pelisiranmu di banyak spot yang terdapat di sini, seperti teras utama, kaca mozaik, hingga pintu 1000.

Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng yang berlokasi di Jalan Simongan, Bongsari, Semarang Barat, ini bukan sekedar tempat ziarah dan peribadatan umat Konghucu, melainkan juga obyek wisata favorit masyarakat umum dari semua agama. Hal itu dikarenakan nilai sejarah nusantaranya, dimana bangunan ini sempat menjadi tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana China yang dikenal dengan nama Cheng Ho. Dimana klenteng ini juga dibangun oleh masyarakat etnis China pada tahun 1724 untuk menghormati leluhur mereka, Laksamana Cheng Ho. Desain bangunannya yang begitu megah dan artistik pun berhasil menarik banyak wisatawan dan pemburu fotografi untuk datang. Terlebih panoramanya yang begitu indah begitu matahari tenggelam secara perlahan.

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2001 dan selesai di tahun 2006. Bangunannya yang megah merupakan wujud perpaduan arsitektur Jawa, Eropa, dan Arab. Ini terlihat melalui motif batik di bagian dasar tiangnya, seni ukir kaligrafi di dinding-dindingnya, dan enam payung hidrolik raksasa di bagian serambinya. Kini, Masjid Agung Jawa Tengah semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, tempat ini juga bisa dijadikan sebagai latar belakang berfoto untuk potret liburanmu.

Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara Buddhaya Watugong merupakan tempat ibadah umat Buddha yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan. Pagoda yang dibangun pada 1955 ini menjadi pagoda tertinggi di Indonesia sebab tingginya yang mencapai 45 meter. Pagoda ini memiliki tujuh tingkatan yang didesain semakin menyempit begitu semakin ke atas.  Dimana di tiap tingkatannya terdapat empat buah patung Dewi Kwan Im yang menghadap ke empat penjuru mata angin. Arsitekurnya yang menawan kemudian membuat pagoda ini dikagumi oleh berbagai kalangan. Tak heran, pagoda ini selalu ramai oleh wisatawan penggemar wisata budaya dan penggemar fotografi.

Brown Canyon

Tak hanya bangunan, Semarang juga memiliki sejumlah destinasi wisata alam. Salah satu yang terbaik ialah wisata tebing bernama Brown Canyon. Nama Brown Canyon ini sebenarnya diambil dari Grand Canyon yang merupakan wisata alam paling liar di utara Arizona, Amerika Serikat. Jika dilihat sekilas, Brown Canyon memang sedikit menyerupai Grand Canyon. Terlebih karena warna coklat di dinding tebingnya yang bernuansa serupa. Jika ingin berkunjung, hindarilah datang di musim hujan sebab medan jalannya yang berlumpur karena bekas penambangan batu padas.

Itulah delapan pilihan wisata terbaik yang bisa kamu kunjungi ketika berada di Semarang. Meski memiliki nilai masing-masing, sebagian besar destinasi wisata di atas begitu sarat akan nilai sejarah dan budaya yang patut dihargai dan dihormati sebagaimana mestinya.