Blog

Image

Long COVID-19: Dampak Jangka Panjang Penyintas SARS-CoV-2

April 14th, 2021

sfidnfits.com - Vaksin COVID-19 kini telah beredar, setelah tenaga kesehatan, lansia dan tenaga pendidik menjadi subjek penerima vaksin. Meskipun demikian, kenyataannya COVID-19 belum mereda. Protokol kesehatan pun tetap harus dipatuhi, terlebih jika Anda aktif beraktivitas di luar rumah. 

Jika telah terinfeksi virus corona, tak jarang sebagian orang melaporkan adanya dampak jangka panjang bagi pasien yang sudah negatif. Hal tersebut dikenal dengan long COVID-19 yang bisa ditandai dengan beberapa gejala. 

Salah satu studi tentang long COVID-19 telah dipulikasikan pada Januari 2021 di medRxiv. Dalam studi ini, dilaporkan bahwa pasien COVID-19 sebagian mengalami sakit berkelanjutan setelah terinfeksi. Berdasarkan survei, lebih dari 3.700 orang usia 18-80 tahun mengalami kelelahan dan disfungsi kognitif atau brain fog. 


Sudah Isolasi Mandiri, Hasil Swab Masih Positif?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kekebalan tubuh atau antibodi terhadap virus corona umumnya terbentuk dalam jangka waktu sekitar 5 sampai 10 hari. Artinya, setelah jangka waktu tersebut, risiko terjadinya penularan akan sangat kecil, meski pemeriksaan menunjukkan hasil positif. Namun, jika Anda memiliki penyakit bawaan atau komorbid, sebaiknya periksa dan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum berinteraksi kembali dengan orang-orang sekitar.


Apa Saja Gejala Long COVID-19?

Berdasarkan laporan data yang diperoleh dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, ada sejumlah gejala long COVID-19. Gejala paling umum, antara lain sering merasa lelah, sesak napas, batuk, nyeri sendi, dan nyeri dada. Gejala long COVID-19 lainnya adalah depresi, nyeri otot, sakit kepala, radang otot jantung, kelainan fungsi paru, dan stres. 

Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya Anda melakukan medical check-up atau CT scan untuk mengetahuinya lebih awal dan melakukan perawatan yang tepat. 


Cara Mencegah Long COVID-19 

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), salah satu cara mencegah long COVID-19 adalah dengan manajemen stres. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan bergizi. Anda juga wajib menghindari olahraga dengan intensitas tinggi agar tidak mudah lelah dan mencederai bagian tubuh lainnya. 


Apakah Vaksin Dapat Menyembuhkan Long COVID-19?

Vaksin COVID-19 bertujuan untuk meringankan gejala jika Anda terinfeksi virus corona. Perlu diingat bahwa vaksin bukanlah obat. Sebuah survei yang dilakukan oleh Survivors Corps di Amerika, mengungkapkan bahwa pasien long COVID-19 yang telah divaksinasi tidak merasakan dampak negatif atau positif setelah vaksinasi. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Untuk mencegah dampak jangka panjang penyintas SARS-CoV-2, sebaiknya Anda melakukan beberapa cara di atas. Pastikan pula Anda tetap melakukan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. 




Jika Anda sedang mencari perlengkapan olahraga, perlengkapan fitness, perlengkapan yoga, ataupun perlengkapan olahraga yang bisa dipakai dirumah tanpa perlu datang ke gym, FITS adalah solusi terbaik pilihan Anda. FITS menyediakan perlengkapan olahraga terlengkap dengan kualitas original dan harga terbaik.

Anda bisa mendapatkan semua produk FITS di e-commerce favorit Anda secara online maupun langsung belanja di toko offline FITS. Tap atau klik SHOP NOW pada banner dibawah ini dan mulailah pengalaman olahraga lebih baik bersama FITS!





Official E-Commerce

Temukan produk resmi SFIDNFITS di toko online berikut ini