sfidnfits.com – Radikal bebas bisa merusak jaringan dan sel yang ada di dalam tubuh. Maka dari itu, Anda membutuhkan antioksidan yang lebih banyak untuk mencegah terjadinya  kerusakan otot yang parah.

Selain tubuh manusia, sumber antioksidan tinggi lainnya berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Jika Anda belum tahu makanan apa saja yang tinggi antioksidan maka simak artikel berikut ini untuk mendapatkan jawabannya.

Kenapa Radikal Bebas dapat Merusak Otot?

Proses metabolisme hingga paparan zat berbahaya – seperti asap rokok, asap kendaraan, polusi udara, sinar UV, dll – semua itu dapat meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.

Radikal bebas sangat reaktif sehingga ia mencari molekul lain untuk bereaksi dan menstabilkan diri. Namun, proses ini sering kali menyebabkan kerusakan komponen tubuh lainnya, seperti DNA, protein, dan membran sel.

Otot menjadi salah satu jaringan yang bisa terkena dampak negatif dari radikal bebas. Padahal, otot sangat berperan penting dalam berbagai fungsi vital, seperti pergerakan, pernapasan, dan sirkulasi darah. 

Oleh karena itu, otot harus dijaga sebaik mungkin, termasuk dari serangan radikal bebas. Caranya adalah dengan meningkatkan jumlah antioksidan di dalam tubuh melalui pengonsumsian makanan tertentu.

Antioksidan dapat melawan atau menetralkan molekul radikal bebas sehingga jaringan dan sel tetap terjaga kesehatannya.

8 Makanan Tinggi Antioksidan

Berikut adalah delapan sumber makanan tinggi antioksidan untuk cegah kerusakan otot:

1. Buah Beri

Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan raspberry adalah makanan tinggi antioksidan, terutama vitamin C dan polifenol. 

Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen yang diperlukan untuk perbaikan jaringan otot. Polifenol dalam buah beri membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan yang dapat mempercepat proses pemulihan setelah aktivitas fisik yang intens. 

Selain itu, buah beri juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang.

2. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang almond, kenari, dan biji chia mengandung Vitamin E yang cukup tinggi. Vitamin E adalah salah satu jenis antioksidan yang mampu melindungi sel otot dari kerusakan oksidatif. 

Kacang-kacangan juga mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki efek anti-inflamasi serta protein yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. 

Selain itu, kacang-kacangan menyediakan magnesium yang penting untuk menjalankan fungsi otot dan saraf dengan normal serta menjadi sumber protein nabati yang baik.

3. Sayuran Hijau

Sayuran hijau, seperti bayam, kale, asparagus, dan brokoli kaya akan antioksidan, terutama Vitamin C dan E serta beta-karoten. 

Beta-karoten adalah bentuk awal dari vitamin A yang berperan dalam perbaikan dan pertumbuhan sel, termasuk sel otot. 

Konsumsi sayuran hijau secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan otot. 

Selain antioksidan, sayuran hijau juga mengandung kalsium yang mendukung kontraksi otot dan kaya akan serat yang membantu pencernaan.

4. Teh Hijau

Teh hijau mengandung katekin, yakni jenis antioksidan yang sangat kuat. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin utama dalam teh hijau yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang signifikan. 

Mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat olahraga atau aktivitas fisik yang intens. Selain antioksidan, teh hijau juga dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

5. Cokelat Hitam

Cokelat hitam dengan kandungan kakao murni minimal 70% mengandung flavonoid yang merupakan jenis antioksidan kuat. 

Flavonoid dalam cokelat hitam membantu meningkatkan aliran darah ke otot sehingga dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko cedera pada otot. 

Selain itu, cokelat hitam juga mengandung magnesium yang membantu fungsi otot serta meningkatkan suasana hati dan energi. Cokelat hitam juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

6. Buah Jeruk

Makanan tinggi antioksidan berikutnya adalah buah jeruk, termasuk lemon dan grapefruit. Buah ini kaya akan Vitamin C. 

Selain berfungsi sebagai antioksidan, Vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen dan membantu dalam pemulihan jaringan otot yang rusak. 

Mengonsumsi buah jeruk secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyediakan serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan air yang tinggi dalam buah jeruk juga dapat menghidrasi tubuh.

7. Anggur Merah

Anggur merah mengandung resveratrol, antioksidan yang dapat membantu melindungi otot dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Resveratrol juga ditemukan dalam anggur hitam dan beberapa jenis beri. 

Di sisi lain, mengonsumsi anggur merah secara rutin bisa meningkatkan kesehatan jantung, pencernaan, dan tulang.

8. Tomat

Tomat juga bisa membantu melindungi otot dari kerusakan akibat radikal bebas karena mengandung likopen (jenis antioksidan kuat). 

Dengan mengonsumsi tomat secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses pemulihan otot. 

Tomat juga merupakan sumber Vitamin C dan K yang baik serta mengandung potasium yang membantu fungsi otot. Tomat dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, mulai dari buat yang segar, dibuat saus, atau dijadikan jus.

Dengan mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan antioksidan, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan otot dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain menjaga kesehatan otot, makanan tinggi antioksidan juga dapat membantu dalam pencegahan berbagai penyakit kronis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mendukung kesehatan jantung. Jadi, pastikan Anda mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang wajar.