Mengenal Shaker dan Teknik Penggunaannya
sfidnfits.com – Shaker sebenarnya tidak hanya merujuk pada alat pencampuran minuman. Istilah ini juga menggambarkan peralatan laboratorium yang berfungsi untuk mencampur larutan atau cairan hingga menjadi satu kesatuan atau biasa disebut sebagai proses homogenisasi. Pada artikel ini, akan dijelaskan apa itu shaker yang penggunaannya merujuk pada pencampuran minuman serta teknik yang biasa digunakan.
Apa Itu Shaker?
Shaker adalah alat yang digunakan untuk mencampur minuman dengan cara digetarkan. Shaker sebenarnya telah lama muncul, namun kepopulerannya melejit ketika para bartender menggunakannya sebagai alat pembuat cocktail. Tren ini pun terus berkembang hingga dihasilkan beberapa minuman baru seperti teh tarik, milkshake, hingga coffeeshake. Tren ini bahkan merambah dunia fitness, dimana shaker digunakan sebagai alat untuk mencampur suplemen.
Material botol shaker pun beragam, ada yang terbuat dari plastik, kaca, hingga stainless. Untuk botol shaker dengan material plastik, keuntungannya ialah berbobot ringan. Namun, shaker dengan material kaca dan stainless steel yang lebih disarankan. Meskipun lebih berat daripada botol shaker plastik, botol shaker kaca dan stainless steel dianggap lebih ramah lingkungan dan higienis.
Teknik Pencampuran Minuman Menggunakan Shaker
Pencampuran minuman menggunakan shaker membutuhkan rentang waktu yang berbeda-beda, tergantung pada suhu dan tingkat pencampuran atau mixability bahannya. Seperti disebutkan sebelumnya, penggunaan shaker terus berkembang di berbagai bisnis minuman, beragam teknik pun akhirnya muncul, baik teknik dasar maupun lanjutan.
1. Stirred
Stirred adalah teknik dasar penggunaan shaker yang mencampurkan dua atau lebih bahan dengan diaduk hingga tercampur rata.
2. Shaken
Shaken juga termasuk teknik dasar penggunaan shaker. Teknik ini digunakan untuk mencampur dua jenis minuman berbeda yang kemudian dikocok bersama es batu dan disaring nantinya.
3. Muddling
Muddling merupakan teknik dasar yang biasanya digunakan untuk mengambil sari dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan herbal. Teknik ini dilakukan dengan cara menumbuk bahan padat sampai sari didapatkan.
4. Spherification
Spherification adalah teknik lanjutan yang membutuhkan keahlian. Teknik ini dilakukan dengan mengolah cairan hingga menjadi gumpalan, namun permukaannya bertekstur seperti jeli, sementara dalamya bertekstur cair.
5. Airs
Airs juga termasuk teknik lanjutan yang dilakukan dengan mencampur bahan cair dengan lecithin, yang kemudian dikocok menggunakan immersion blender hingga menghasilkan buih. Buih tersebut biasanya digunakan sebagai topping pada cocktail.
6. Flash Freezing
Flash freezing adalah teknik lanjutan yang membutuhkan nitrogen cair untuk membekukan bahan cair atau padat dengan cepat.
Jadi, shaker adalah alat yang digunakan untuk mencampur minuman dengan cara digetarkan. Shaker biasanya digunakan oleh bartender untuk membuat cocktail, barista untuk membuat beberapa hidangan kopi, hingga atlet dan penggiat kebugaran untuk mencampur suplemen. Shaker hadir dalam berbagai ukuran dan material. Shaker berbahan kaca seperti FITS Core lebih disarankan untuk digunakan karena lebih ramah lingkungan dan higienis.