Jenis-jenis Olahraga Pilates dan Manfaat yang Bisa Anda Dapatkan
sfidnfits.com – Pilates semakin populer sebagai olahraga yang bagus untuk melatih kekuatan dan fleksibilitas tubuh. Bahkan, banyak orang yang menjadikannya sarana untuk mengatasi nyeri punggung dan postur tubuh yang buruk.
Anda perlu tahu bahwa ada banyak jenis pilates yang bisa Anda coba dan masing-masing memiliki bentuk latihan serta manfaat yang cukup berbeda.
Kira-kira, apa saja jenis-jenis olahraga pilates yang menarik untuk dicoba? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Apa Itu Olahraga Pilates?
Pilates adalah metode latihan fisik berdampak rendah (low-impact) yang fokus pada perbaikan dan pengembangan kekuatan inti tubuh tanpa memperbesar ukuran otot. Dengan begitu, individu bisa memiliki kesadaran diri, fleksibilitas, dan postur tubuh yang lebih baik.
Olahraga pilates diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Awalnya dikenal sebagai "Contrology" – gerakan yang membutuhkan kontrol pikiran dan tubuh yang kuat untuk mencapai gerakan yang tepat, efisien, dan elegan – kemudian dikembangkan sebagai latihan untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan.
Manfaat Melakukan Pilates:
- Manfaat pilates tidak berhenti perbaikan dan peningkatan kekuatan inti tubuh. Banyak dampak positif yang bisa Anda dapatkan, seperti:
- Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot tanpa memperbesar ukurannya
- Meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas tubuh
- Meningkatkan rentang gerak dan sendi
- Meredakan nyeri punggung
- Memperbaiki postur tubuh
- Membuat tubuh menjadi lebih ramping
- Menurunkan berat badan
6 Jenis Olahraga Pilates
Faktanya, ada banyak jenis pilates yang bisa Anda coba. Masing-masing memiliki program dan bentuk latihan yang berbeda sehingga manfaat yang ditawarkan menjadi bervariasi.
Berikut adalah enam jenis olahraga pilates yang menarik untuk diketahui:
1. Pilates Klasik
Pilates klasik mengikuti prinsip-prinsip asli yang diperkenalkan oleh Joseph Pilates. Hal yang membedakannya dengan variasi pilates lain adalah tingkat kemiringan panggul.
Menurut seorang ahli terapi fisik bernama, Christine Piton, pilates klasik lebih memperhatikan panggul posterior yang harus miring ke belakang. Termasuk posisi lainnya, seperti kepala, leher, dan bahu.
Banyak penelitian yang mengatakan jika pilates klasik efektif dalam membantu mengurangi nyeri leher dan punggung kronis yang rata-rata disebabkan oleh postur tubuh yang buruk.
2. Mat Pilates
Mat pilates dilakukan tanpa peralatan khusus, kecuali mat atau matras. Meski begitu, gerakan dalam mat pilates sebagian besarnya berasal dari latihan dasar pilates klasik.
Sama seperti tujuan utama pilates, mat pilates juga fokus untuk memperkuat otot inti sehingga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami nyeri punggung.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014, mereka membandingkan mat pilates dengan pilates reformer. Hasilnya, orang-orang yang melakukan mat pilates mengalami peningkatan keseimbangan dan penurunan nyeri yang lebih signifikan.
3. Pilates Reformer
Pilates reformer menawarkan manfaat yang mirip dengan mat pilates tapi intensitasnya lebih menantang karena menggunakan peralatan khusus, yakni “reformer”.
Reformer mirip dengan tempat tidur yang dilengkapi dengan rangka, tali, dan pegas sehingga bisa bergerak mengikuti gerakan yang individu lakukan.
Pilates reformer terbilang lebih intens daripada mat pilates dan sering dilakukan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman.
Menurut Christina Pabon, seorang instruktur bersertifikat untuk Life Time Athletic di Columbia, pilates reformer mampu membakar lebih banyak kalori serta meningkatkan postur dan koordinasi tubuh karena individu harus melakukan perlawanan konstan terhadap pegas.
4. Pilates Kontemporer
Pilates kontemporer juga berakar pada prinsip-prinsip pilates klasik tetapi telah dimodernisasi dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip terapi fisik dan biomekanika (prinsip fisika yang berlaku pada gerakan manusia, seperti gaya, momentum, kekuatan, dan energi).
Pilates kontemporer sering digunakan untuk rehabilitasi cedera dan gerakannya dapat disesuaikan sesuai dengan kreativitas instruktur.
5. Stott Pilates
Stott Pilates adalah jenis pilates yang dikembangkan oleh Moira Merrithew, seorang balerina yang mempelajari pilates setelah mengalami cedera leher.
Menurut Christine Piton, scott pilates adalah gabungan antara prinsip-prinsip ilmu olahraga modern dan rehabilitasi tulang belakang.
Pada jenis pilates ini, pemanasan sangat penting untuk dilakukan demi menyelaraskan tubuh dan mengurangi tekanan pada leher maupun punggung.
Scott pilates tetap menggunakan prinsip-prinsip dasar pilates klasik tetapi dengan penggunaan alat yang lebih banyak.
6. Cadillac Pilates
Cadillac Pilates adalah salah satu jenis pilates yang menggunakan alat khusus mirip dengan bingkai tempat tidur, lengkap dengan empat tiang, platform yang ditinggikan, serta tambahan seperti kanopi yang dikenal sebagai trapeze. Perangkat ini mengombinasikan pegas, pegangan, dan palang untuk melakukan berbagai gerakan.
Siapa pun bisa berlatih cadillac pilates, termasuk lansia, ibu hamil, dan orang dengan mobilitas terbatas selama latihan dipantau oleh seorang instruktur berpengalaman atau memang ia sudah mahir menggunakannya.