10 Jenis Hiking yang Mungkin Belum Pernah Anda Coba
sfidnfits.com – siapa bilang kalau mendaki itu hanya pergi berjalan kaki untuk mendaki bukit atau gunung dan kembali pulang. Nyatanya, ada sekitar 10 jenis hiking yang bisa Anda coba.
Kesepuluh jenis hiking tersebut adalah day hike, off-trail hiking, summit hiking, Long-distance hiking, thru-hiking, section hiking, hut-to-hut hiking, peak bagging, base camping, dan heli hiking.
Penasaran seperti apa pelaksanaan atau tata cara dari 10 jenis hiking tersebut? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Hiking?
Hiking adalah kegiatan berjalan kaki di alam terbuka, terutama di daerah perbukitan, pegunungan, atau pedesaan yang jarang dijamah manusia. Ini adalah cara yang populer untuk menikmati alam, menjelajahi tempat-tempat baru, dan mencari petualangan.
Selain manfaat fisiknya, hiking juga sering kali memberikan kesempatan untuk bersantai, menyatukan diri dengan alam, dan menikmati pemandangan yang indah.
Saat hiking, orang biasanya membawa peralatan seperti tas ransel, air minum, peta atau GPS, serta perlengkapan keselamatan seperti jaket, topi, dan peralatan medis darurat.
Jenis-jenis Hiking
Tahukah Anda jika jenis-jenis hiking itu sangat beragam? Setidaknya, ada 10 jenis hiking yang perlu Anda tahu dan mungkin saja belum pernah Anda coba.
10 Jenis hiking, yaitu:
1. Day Hike (Pendakian Sehari)
Day hike adalah jenis hiking yang paling mudah diakses oleh banyak orang karena dapat diselesaikan dalam satu hari. Umumnya, jarak yang ditempuh adalah sekitar 800 meter.
Meskipun jaraknya bervariasi tetapi jenis hiking ini seringkali tidak memerlukan persiapan yang rumit. Namun, tetap saja, penting untuk membawa perlengkapan yang sekiranya dibutuhkan dan mempersiapkan diri dengan baik.
2. Off-trail Hiking (Pendakian di Luar Jalur)
Bagi para pendaki senior atau pun profesional, menjelajah alam di luar jalur pendakian adalah pilihan yang menarik.
Saat off-trail hiking, Anda harus menjelajahi wilayah yang belum ditandai dan membawa peralatan yang bisa digunakan untuk membuka jalur. Ini memungkinkan Anda untuk merasakan kebebasan, adrenalin, dan kegembiraan yang lebih besar saat menjelajahi alam liar.
3. Summit Hiking (Pendakian ke Puncak)
Jenis hiking yang berikutnya adalah summit hiking, Ini adalah aktivitas mendaki dengan tujuan utamanya, yakni mencapai puncak gunung.
Pendakian ke puncak menawarkan pemandangan yang spektakuler dan pencapaian yang memuaskan. Ini bisa menjadi pendakian dalam sehari atau perjalanan multi-hari tergantung pada tingkat kesulitan dan jarak.
4. Long-distance Hiking (Pendakian Jarak Jauh)
Long-distance hiking membuat Anda harus menjelajahi wilayah yang lebih luas dengan jarak tempuh dan jarak waktu yang cukup panjang, yaitu sekitar 24, 32, bahkan 80 km bahkan lebih selama beberapa hari atau beberapa minggu ke depan.
Tentunya, long-distance hiking membutuhkan persiapan yang matang dan ketahanan fisik yang baik. Jenis pendakian ini bisa menjadi tantangan yang memuaskan bagi mereka yang mencari pengalaman yang lebih mendalam di alam bebas.
5. Pendakian Lintas Alam (Thru-hiking)
Thru-hiking adalah bentuk ekstrim dari pendakian jarak jauh di mana pendaki mengikuti jalur yang sudah ada dari satu ujung ke ujung lainnya. Ini memerlukan komitmen yang besar dan persiapan yang cermat karena Anda harus melakukan kegiatan ini selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan ke depan tanpa terputus.
Hanya pendaki berpengalaman yang boleh mencobanya karena dibutuhkan perlengkapan, keahlian, dan stamina yang bagus untuk bisa menyelesaikannya.
6. Section Hiking (Pembagian Lintas Alam)
Bagi mereka yang tidak memiliki waktu atau komitmen untuk melakukan thru-hiking tapi tetap ingin melakukan pendakian jarak jauh, tampaknya section hiking bisa menjadi pilihan alternatif yang bagus.
Section hiking adalah jenis pendakian yang membuat Anda harus menempuh jalur yang panjang dalam beberapa fase yang berbeda. Ini memungkinkan pendaki untuk menyesuaikan perjalanan sesuai dengan jadwal dan preferensi mereka.
Alhasil, banyak pendaki yang baru bisa menyelesaikan beberapa bagian pendakian dalam jangka waktu yang lama, misalnya satu tahun.
7. Hut-to-hut Hiking (Pendakian dari Pondok ke Pondok)
Pendakian dari pondok ke pondok adalah pengalaman yang unik di mana pendaki bisa menghabiskan malam di pondok-pondok yang sudah ada di sepanjang jalur.
Hut-to hut hiking merupakan pilihan yang populer bagi pendaki pemula atau siapa pun yang ingin merasakan kehidupan di alam bebas tanpa harus membawa perlengkapan berkemah yang berat. Pondok akan menyediakan berbagai fasilitas yang Anda butuhkan, seperti makanan, toilet, tempat tidur, dll.
Perlu diingat bahwa Anda harus melakukan reservasi pondok yang ingin Anda tempati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kehabisan ruangan atau yang lainnya.
8. Peak Bagging (Mengantongi Puncak)
Bagi pendaki berpengalaman yang ingin mencari tantangan baru, peak bagging bisa menjadi pilihan yang menarik untuk Anda coba.
Jenis hiking “peak bagging” ini membuat Anda harus menaklukkan sejumlah puncak dalam satu perjalanan. Tentu saja, ini menuntut keterampilan navigasi dan ketahanan fisik yang tinggi.
9. Base Camping (Pangkalan Berkemah)
Pada jenis hiking “base camping” pda pendaki akan mendirikan kemah di lokasi tertentu dan menggunakannya sebagai titik basis untuk menjelajahi alam yang ada sekitarnya.
Mendaki Gunung Everest bisa menjadi salah satu contohnya. Anda bisa menemukan beberapa base camp di sepanjang jalur.
10. Heli-hiking (Mendaki dengan Helikopter)
Heli-hiking atau mendaki dengan helikopter adalah bentuk pendakian yang ekstrem tapi juga mewah. Para pendaki bisa mencapai lokasi terpencil yang sulit dijangkau, bahkan jalur-jalur tidak pernah dilihat maupun dilalui oleh banyak orang.
Setiap jenis pendakian memiliki pesonanya sendiri dan menawarkan pengalaman yang unik. Pilihlah jenis pendakian yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan Anda. Selamat menikmati petualangan di alam terbuka!