Perbedaan Sepatu Berjalan dan Mendaki yang Wajib Anda Tahu
sfidnfits.com – Siapa yang mengira jika sepatu untuk berjalan dan mendaki itu sama? Sebaiknya, Anda berhenti untuk beranggapan seperti itu karena jenis sepatu yang digunakan sangatlah berbeda.
Perbedaan Sepatu Berjalan dan Mendaki yang Wajib Anda Tahu
Meski beberapa orang masih ada yang menggunakan sepatu berjalan untuk mendaki atau pun sebaliknya tapi ini bukan hal yang baik untuk dilakukan.
Sepatu berjalan dan sepatu mendaki memiliki fitur yang berbeda karena disesuaikan dengan medan yang dilalui. Perbedaannya juga terletak pada dukungan dan perlindungan yang disediakan.
Jika tidak menggunakan sepatu yang sesuai maka ada beberapa risiko yang mungkin terjadi pada Anda, seperti performa fisik yang tidak maksimal, cedera, bahkan kematian.
Jika Anda masih belum tahu apa perbedaan antara sepatu berjalan dan mendaki, simak artikel berikut ini untuk mendapatkan jawabannya.
Apa Itu Sepatu Berjalan dan Mendaki?
Sepatu Berjalan
Sepatu berjalan biasanya dirancang untuk aktivitas olahraga atau kebugaran ringan yang dilakukan di permukaan rata dan terawat, seperti treadmill, jalan raya, atau taman. Jenis sepatu ini biasanya lebih mengutamakan kenyamanan dan keselarasan untuk mendukung aktivitas.
Sepatu Mendaki
Jalur yang harus dilalui saat mendaki atau hiking sangat bervariasi, mulai dari medan yang kering, basah, berbatu, dan lain-lain.
Durasi untuk melakukan pendakian juga biasanya lebih lama dibandingkan berjalan kaki, yaitu rata-rata sekitar 5 kilometer atau lebih. Bahkan bisa dilakukan selama berhari-hari dengan kondisi cuaca yang ekstrem.
Oleh karena itu, sepatu mendaki dirancang dengan fitur khusus agar dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada di alam bebas dan melindungi kaki Anda dari bahaya.
Perbedaan Fitur Sepatu Berjalan dan Mendaki
Sepatu yang diperuntukan untuk berjalan dan mendaki memiliki fitur yang sangat berbeda. Berikut adalah perbedaannya.
Fitur Utama Sepatu Berjalan
1.Bantalan dan Sol Sepatu yang Empuk
Bantalan tumit dan sol tengah pada sepatu berjalan umumnya lebih empuk daripada sepatu mendaki. Fungsinya untuk mengurangi atau menyerap benturan pada sendi dan mengurangi kelelahan sehingga aktivitas berjalan bisa lebih aman dan nyaman.
2. Konstruksi Sepatu yang Lebih Ringan
Sepatu berjalan dibuat dari bahan yang ringan agar tidak membuat penggunanya cepat lelah sehingga Anda bisa berjalan lebih jauh atau berolahraga lebih lama.
3. Sol Sepatu yang Melengkung
Sepatu berjalan memiliki sol yang melengkung ke atas atau ke bagian ujung depan untuk membantu pengguna mendapatkan momentum berlari yang lebih mudah serta mengurangi tekanan pada sendi tubuh bagian bawah.
4. Bagian Belakang Sepatu yang Lebih Kokoh
Bagian belakang sepatu berjalan biasanya lebih kaku dan lebih kokoh untuk memberikan stabilitas tambahan pada tumit dan pergelangan kaki. Ini juga akan meningkatkan stabilitas dan mencegah overpronasi atau supinasi yang penting bagi individu dengan kaki datar.
Baca Juga:
10 Latihan Sebelum Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah
Fitur Utama Sepatu Mendaki
1. Sol dengan Cengkeraman dan Traksi Lebih Besar
Sol luar sepatu mendaki memiliki lug yang dalam dan terbuat dari karet sehingga akan memberikan cengkeraman luar biasa pada berbagai permukaan seperti batu, akar, lumpur, kerikil, dll. Ini demi memastikan Anda tetap aman dan stabil di medan yang kering, licin, atau pun tidak rata.
2. Konstruksi Sepatu yang Tahan Lama
Sepatu mendaki umumnya memiliki penutup kaki dan bagian samping yang diperkuat untuk melindungi sepatu dari kerusakan akibat batu, akar, cabang, atau lainnya.
Oleh karena itu, sepatu mendaki biasanya lebih berat daripada sepatu berjalan tapi tidak mudah rusak meski medan yang dilalui cukup sulit.
3. Dukungan Pergelangan Kaki dan Bantalan
Dukungan pergelangan kaki pada sepatu mendaki biasanya lebih baik dibandingkan sepatu berjalan sehingga dapat meminimalkan risiko cedera dan memberikan kenyamanan yang lebih besar. Ini sangat penting untuk mencegah keseleo atau cedera lainnya saat melintasi medan yang sulit.
4. Sepatu Mendaki Lebih Kedap Air
Kebanyakan sepatu mendaki memiliki fitur kedap air atau waterproof untuk menjaga kaki agar tetap kering selama perjalanan. Ini bisa mencegah kaki lecet atau iritasi akibat sepatu yang basah.
Baca Juga:
7 Kota Ramah Pejalan Kaki di Indonesia
Kesimpulan
Sepatu mendaki dirancang agar pengguna dapat menghadapi medan sulit yang akan sering ditemui ketika berada di bukit atau gunung. Bahan yang digunakan pun disesuaikan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Sebaliknya, sepatu berjalan sebaiknya digunakan pada jalur yang terpelihara dengan baik, seperti jalan beraspal, tanah yang datar, atau pun permukaan treadmill.
Sepatu mendaki dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang lebih baik bagi kaki agar tidak mengalami cedera di medan yang kasar. Sebaliknya, sepatu berjalan lebih fokus pada kenyamanan dan fleksibilitas untuk aktivitas berjalan kaki biasa di permukaan yang rata.
Selain itu, sepatu hiking lebih tahan air agar kaki tetap kering selama di perjalanan. Sementara sepatu berjalan lebih mengutamakan sirkulasi udara untuk menjaga kaki tetap kering, dingin, dan nyaman.
Gunakan sepatu sesuai dengan fungsi dan tujuannya agar dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan yang maksimal sehingga aktivitas yang Anda lakukan bisa berjalan dengan lancar.