sfidnfits.com – Seperti yang sudah kita ketahui bersama, inovasi dalam bidang apparel olahraga sudah semakin maju. Seluruhnya dilakukan demi bisa memberikan rasa nyaman bagi para olahragawan agar mereka bisa berolahraga lebih fokus demi mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa inovasi dalam apparel olahraga tersebut adalah seragam atau baju olahraga yang terbuat dari bahan polycotton dan polynilon. Polycotton adalah baju olahraga yang terbuat dari kombinasi bahan polyester dan katun. Sedangkan polynilon adalah baju olahraga yang terbuat dari kombinasi bahan polyester dan nilon. Lantas apalagi perbedaan dari kedua bahan ini? Mari kita ulas bersama.

1. Tekstur

Kedua jenis bahan ini memiliki tekstur yang jelas berbeda. Hal itu bisa dirasakan jika Anda menyentuhnya secara langsung. Bahan polycotton akan terasa lebih lembut ketika bersentuhan langsung dengan kulit. Hal tersebut dikarenakan adanya campuran bahan katun yang memang memiliki kelebihan lembut saat digunakan. Oleh karena itu, baju atau seragam olahraga berbahan dasar polyester-cotton akan lebih cocok digunakan untuk Anda yang memiliki kulit sensitif atau yang mengutamakan kenyamanan baju.

Sedangkan bahan polynilon akan terasa lebih kasar saat digunakan atau bersentuhan dengan kulit. Tentu saja karena adanya bahan nilon yang memang lebih kasar daripada katun. Namun, tekstur nilon memiliki serat yang lebih lebar atau terbuka. Sehingga, mampu memberikan rasa sejuk saat digunakan. Baju olahraga berbahan dasar polynilon akan tepat digunakan untuk Anda yang mengutamakan kesejukan atau menginginkan sirkulasi udara pada baju yang baik.

2. Fungsi

Oleh karena kedua baju ini terbuat dari campuran yang berbeda, maka fungsi keduanyapun jelas berbeda. Baju olahraga polycotton akan lebih cocok digunakan untuk Anda yang lebih sering melakukan olahraga atau aktivitas yang tidak terlalu berat, seperti jalan santai, bersepeda santai, yoga, dll. Baju dengan bahan polycotton juga masih cocok untuk digunakan pada aktivitas sehari-hari seperti pergi ke mall, liburan, dll. Selain itu, keringat yang keluar dari melakukan aktivitas tersebut juga akan bisa terserap dengan baik oleh baju.

Disisi lain, bahan polynilon akan cocok digunakan pada aktifitas atau olahraga yang ekstrim, seperti fitness, hiking, climbing, skateboarding, dll. kenapa? karena adanya bahan nilon mampu membuat baju menjadi lebih kuat dan tahan lama. Sehingga menjadi tidak mudah sobek saat melakukan kegiatan atau aktivitas ekstrim tersebut. Seratnya yang lebih lebarpun mampu memberikan sirkulasi udara yang baik ketika sedang melakukan kegiatan ekstrim.

3. Bobot

Jika ditimbang antar kedua jenis bahan, maka bobot keduanya akan terasa sekali perbedaannya. Bahan polynilon akan terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan polycotton. Hal tersebut dikarenakan bahan polynilon memiliki pori-pori yang lebih lebar dan terbuka. Selain itu, polyester dan nilon merupakan sama2 terbuat dari bahan sintetis, sehingga bobot keduanya bisa dikontrol. Sedangkan polycotton akan terasa leih berat daripada polynilon karena komposisi bahan katun di dalamnya memiliki pori-pori yang lebih rapat dan tertutup. Selain itu, bahan katun juga bukanlah bahan buatan. Artinya, bahan katun bisa ditemukan di alam, sehingga bobotnya tidak bisa diatur atau dikontrol.

4. Elastisitas

Pada dasarnya, masing masing bahan polyester dan nilon sudah memiliki tingkat elastisitas masing-masing. Jika keduanya dikombinasikan, maka sudah pasti memiliki tingkat elastisitas yang lebih kuat. Oleh karena itu, bahan polynilon lebih cocok digunakan untuk aktivitas atau olahraga yang berat. Sedangkan katun pada bahan polycotton tidak memiliki fitur elastisitas. Sehingga, baju berbahan polycotton tidak memiliki elastisitas yang cukup baik jika dibandingkan dengan polynilon.

Kesimpulan

Inovasi dalam dunia olahraga sudah merambat hingga apparel olahraga, seperti terciptanya kombinasi bahan polynilon dan polycotton. Polynilon merupakan kombinasi antara bahan polyester dan nilon, sedangkan polycotton adalah kombinasi bahan polester dan cotton. Walaupun terbuat dari bahan utama polyester, namun kedua bahan ini memiliki perbedaan dalam hal tekstur bahan, fungsi, bobot, dan elastisitasnya. Sehingga, penggunaan dari baju ataupun seragam dari kedua bahan ini tidak bisa disamakan, tergantung jenis olahraga yang dilakukan.