Apa Perbedaan Clean Bulk dan Dirty Bulk untuk Meningkatkan Massa Otot?
sfidnfits.com – Anda tidak bisa mendapatkan otot yang lebih besar jika hanya bergantung pada olahraga. Anda tidak akan melihat perbedaan fisik yang signifikan kecuali Anda melakukan bulking.
Jika Anda ingin meningkatkan massa otot, Anda perlu melakukan surplus kalori, yakni mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda gunakan setiap hari. Metode ini dikenal sebagai bulking. Kelebihan kalori inilah yang akan menjadi bahan bakar bagi tubuh untuk merangsang pertumbuhan otot.
Sebelum melakukan bulking, Anda harus mencari tahu berapa banyak kebutuhan kalori tubuh Anda per harinya, setelah itu Anda perlu menetapkan berapa kalori yang harus ditambahkan.
Bagaimana cara Anda untuk melakukan surplus kalori bergantung pada apakah Anda melakukan clean bulk atau dirty bulk.
Dari kedua jenis bulking tersebut, kira-kira apa saja perbedaannya dan mana yang lebih bagus untuk dilakukan? Kita akan bahas hal ini dengan lebih dalam.
Apa Itu Clean Bulk dan Dirty Bulk?
Bulking hadir dalam dua jenis, yaitu clean bulk (bulk bersih) dan dirty bulk (bulk kotor). Clean bulk adalah metode untuk meningkatkan massa otot tanpa lemak yang dilakukan dengan cara menambah kalori secara terukur dan terstruktur.
Saat melakukan clean bulking, Anda akan menetapkan surplus kalori yang relatif lebih kecil, yaitu sekitar 15-25% saja dari kebutuhan kalori harian sehingga peningkatan massa otot berjalan lebih lambat. Namun dengan cara ini, Anda cenderung tidak akan menambah lemak tubuh secara signifikan.
Sebaliknya, dirty bulk adalah metode meningkatkan massa otot dengan cara mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan oleh tubuh tanpa memperhatikan kuantitas maupun kualitas makanannya.
Dalam dirty bulk, kalori didapatkan dari berbagai jenis makanan, termasuk fast food atau pun junk food yang mana makanan tersebut tinggi karbohidrat, garam, gula, lemak jahat, dan pengawet. Inilah mengapa jenis bulking ini disebut “dirty” atau “kotor”.
Sedangkan pada clean bulking, aturan makanan yang dikonsumsi jauh lebih ketat. Individu hanya boleh mengonsumsi makanan sehat yang tinggi kalori serta kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
Orang yang melakukan dirty bulk memang bisa meningkatkan massa otot dalam waktu yang lebih cepat tetapi proporsi lemak di dalam tubuh juga bisa sangat tinggi.
Sedangkan orang yang melakukan clean bulk, berat badannya tetap bertambah tapi kadar lemak yang tersimpan di dalam tubuh bisa lebih rendah.
Ini membuat orang-orang yang melakukan dirty bulking harus bekerja sangat keras jika sewaktu-waktu ingin melakukan cutting dibandingkan mereka yang melakukan clean bulking.
Baca Juga:
Panduan Sukses Menjalankan Program Cutting, Tertarik?
Kelebihan dan Kekurangan Clean Bulk
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari clean bulk. Anda perlu mengetahuinya agar bisa menentukan metode apa yang terbaik untuk diterapkan.
Kelebihan clean bulk:
- Anda bisa meningkatkan massa otot tanpa banyak lemak
- Makanan sehat yang dikonsumsi bisa meningkatkan energi dan kesehatan secara menyeluruh.
- Otot yang terbentuk dari clean bulk lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.
- Tidak perlu melakukan cutting yang menyulitkan
Kekurangan clean bulk:
- Pertumbuhan otot cenderung lambat
- Membutuhkan pengetahuan dan disiplin yang lebih mendalam saat menerapkan clean bulk.
Kelebihan dan Kekurangan Dirty Bulk
Dibalik pola makan yang dianggap kurang sehat, dirty bulk juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Kelebihan dirty bulk:
- Pertumbuhan otot yang lebih cepat.
- Tidak memerlukan perencanaan makanan yang mendetail.
- Lebih mudah diterapkan bahkan oleh pemula.
Kekurangan dirty bulk:
- Penumpukan lemak yang cukup banyak.
- Makanan yang tidak sehat membuat energi dan stamina menurun.
- Kurang baik untuk kesehatan organ.
- Proses cutting yang lebih sulit.
Kesimpulan
Bulking bukan sesuatu yang harus Anda lakukan dalam jangka panjang sehingga memilih dirty bulk sekalipun masih terbilang cukup aman untuk dilakukan. Apalagi jika Anda memang menargetkan peningkatan otot yang cepat.
Namun, setelah proses dirty bulk ini selesai, Anda harus segera kembali ke gaya hidup yang lebih sehat dan menjalani proses cutting dengan tepat.
Meski hasilnya lebih lambat tapi Anda lebih disarankan untuk melakukan clean dirty yang lebih aman bagi kesehatan jangka panjang.
Pada akhirnya, bulking harus dilakukan dengan pengetahuan yang memadai agar tidak menimbulkan efek samping yang berlebihan. Jenis bulking mana yang Anda pilih bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.