sfdinfits.com – Sudah tidak asing lagi, ketika kalender beralih ke februari, toko-toko akan dipenuhi coklat, permen, dan hadiah-hadiah berbentuk hati untuk menandai hari paling romantis yang hadir di tanggal 14, yakni valentine. Banyaknya kebahagiaan yang hadir di bulan ini juga tidak sedikit yang merasa stres melaluinya.

Bagi pasangan kekasih, alih-alih mereka memiliki kebahagiaan akan cinta dan kedekatan dengan pasangan, banyak juga yang takut dan khawatir bahwa kejutan yang diperuntukan bagi pasangan menjadi kejutan yang tidak cukup baik hingga akhirnya menyebabkan stress sendiri. Belum lagi, perasaan dan pendapat yang tidak cocok tentang makna hari valentine dapat menimbulkan masalah tersendiri dalam hubungan.

Sedangkan bagi yang lajang, hari valentine bisa menjadi waktu yang sensitif yang menyebabkan mereka berpikir "mengapa saya tidak memiliki hubungan asmara?" Yang akhirnya, perasaan ini menimbulkan ketidaknyamanan dan perasaan kesepian hingga mengakibatkan depresi.

6 Cara Mudah Atasi Depresi di Hari Valentine

Bagaimana valentine bisa menyebabkan depresi?

Valentine diidentikkan dengan kebahagiaan. Namun, depresi juga menyerang, tidak peduli bagi yang lajang atau pasangan kekasih. Berikut alasannya!

· Peringatan valentine bagi yang berstatus lajang dapat menimbulkan efek kesepian.

· Pasangan memiliki ekspektasi yang tinggi akan hari kasih sayang ini, tapi kenyataannya momen valentine tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

· Keterpaksaan membeli hadiah untuk merayakan valentine dapat menimbulkan kecemasan finansial.

· Kenangan di hari valentine dapat menorehkan kesedihan bagi mereka yang telah putus cinta.

· Adanya tekanan dan stres karena wajib merayakan hari kasih sayang, tidak peduli sibuk atau tidak.

· Sensitivitas penolakan meningkat dan kasus upaya bunuh diri juga meningkat selama valentine karena perasaan mereka tidak diterima oleh orang yang dicintai.

· Seasonal Affective Disorder (SAD) meningkat di hari valentine.

Cara mengatasi depresi di hari valentine

Cara terbaik untuk menangkis tekanan, kekecewaan dan kesedihan di hari valentine adalah dengan membongkar harapan tidak realistis yang mungkin Anda miliki tentang hari Valentine ini. Ada berapa cara untuk membantu Anda mengelola harapan yang tidak realistis yang seringkali dapat memicu perasaan sedih dan kesepian ini.

1. Fokus pada mencintai diri sendiri

Mencintai diri sendiri sangat penting untuk kesehatan mental dan membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Faktanya, mereka yang memperhatikan kesehatan fisik dan emosional mereka sendiri dapat beradaptasi dengan perubahan yang lebih baik, membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih mungkin untuk pulih dari depresi. Baik Anda merayakan hari valentine sendirian atau dengan seseorang yang spesial, pertimbangkan untuk selalu memelihara hubungan yang baik dengan diri Anda sendiri. Caranya Anda bisa melakukan dua hal berikut:

· Cobalah melakukan self talk positif

Cara kita berbicara kepada diri kita sendiri dan tentang diri kita sendiri menginformasikan bagaimana perasaan yang kita rasakan. Ketika melakukan self talk, cobalah untuk menerima diri Anda dengan kalimat yang positif, seperti “Saya menerima dan mencintai diri saya sendiri, dan saya memilih untuk fokus pada pikiran positif". Berbicara positif pada diri Anda membuat diri Anda lebih nyaman dan tenang.

· Memperlakukan diri Anda dengan baik

Daripada bersedih dengan valentine, cobalah untuk menikmati waktu melakukan perawatan diri Anda. Lakukan sesuatu yang Anda sukai, yang juga dapat memberikan energi untuk diri Anda.

Ada beberapa ide yang bisa Anda lakukan, termasuk berlatih yoga, meditasi atau menikmati tidur siang jika Anda lelah. Anda juga bisa berinvestasi dalam mempelajari keahlian baru, seperti memasak, fotografi atau menulis. Apa pun itu, lakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia, bahkan ketika tidak ada orang lain di sekitar Anda.

2. Komunikasikan ekspektasi dan realita

Ekspektasi Anda akan sikap mewah dan kencan yang layak difilmkan dapat menyebabkan kekecewaan jika itu hanya ada di kepala Anda. Jika Anda menjalin hubungan, ingatlah bahwa pasangan Anda tidak dapat membaca pikiran Anda dan mengomunikasikan apa yang Anda inginkan itu penting. Bahkan, jika pasangan Anda memutuskan untuk merencanakan kejutan, cobalah untuk tetap terbuka terhadap pengalaman baru daripada berfantasi tentang satu skenario yang ideal.

Untuk memanfaatkan hari valentine dengan sebaik-baiknya, latih perhatian dan tetap berada pada momen saat ini. Fokuskan diri Anda untuk menikmati waktu sekarang. Lihat, dengar, sentuh, peluk dan cium pasangan untuk tetap terhubung dan menikmati waktu berkualitas bersama pasangan Anda.

3. Fokus apa yang bisa kamu lakukan bersama dengan pasangan

Kesepian sangat mudah hadir ketika hari valentine telah tiba, terlebih jika Anda tidak dapat merayakannya bersama pasangan secara langsung. Untuk membantu Anda merasa dekat dengan orang yang Anda cintai, fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda lakukan bersama seperti:

· Merencanakan sebuah perjalanan

Meskipun Anda mungkin tidak bersama secara fisik sekarang, menggunakan telepon atau panggilan video untuk bertukar pikiran, meneliti, dan memesan liburan akan memberi Anda sesuatu yang dinanti-nantikan saat aman untuk bepergian. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dapat mengalami lebih banyak kebahagiaan hanya dengan merencanakan perjalanan daripada benar-benar melakukannya.

· Streaming film bersama

Jika Anda rindu berpelukan di sofa untuk menonton TV, coba ambil beberapa makanan ringan favorit Anda dan atur tanggal video call untuk menikmati film atau acara TV maraton bersama secara real time.

4. Merencanakan makan malam dengan kelompok

Siapa bilang Anda harus menghabiskan hari valentine sendirian jika Anda berstatus lajang? Mencoba untuk merencanakan makan malam bersama kelompok tidak ada salahnya Anda lakukan agar hari valentine Anda tidak kesepian. Ingatlah bahwa hari valentine bukan hanya untuk kekasih, masih ada keluarga, teman dan sahabat untuk bisa merayakannya bersama.

Mulailah untuk menghubungi beberapa teman, kemudian bertemu di restoran favorit Anda dan bersulang sepanjang malam dengan makanan enak, teman yang hebat dengan banyaknya tawa dan percakapan adalah hal yang menyenangkan. Jika Anda tidak memiliki dana untuk makan malam bersama mereka, maka selenggarakanlah kunjungan yang nyaman di rumah Anda dan mintalah tamu untuk membawa makanan ringan atau minuman pesta favorit mereka.

5. Pantau perasaan Anda

Tidak peduli bagaimana Anda bersiap untuk menghindari kesedihan, pahamilah bahwa kesepian memang terjadi dan kesepian biasa terjadi di sekitar hari valentine. Yang harus Anda lakukan adalah pantau perbedaan antara merasa kesepian hanya di sekitar hari valentine dan gejala yang berlangsung lebih dari dua minggu.

Jika perasaan sedih dan kesepian terus berlanjut, Anda mungkin ingin menemui terapis. Gejala depresi termasuk pikiran bersalah dan putus asa, kehilangan minat dalam kegiatan yang dulu menyenangkan, merasa sedih, cemas, atau lelah, perubahan dalam tidur atau nafsu makan, ketidakmampuan untuk fokus atau mengalami pikiran untuk bunuh diri.

6. Melatih rasa syukur

Liburan adalah pengingat yang bagus untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang yang paling berarti bagi Anda. Ingatlah bahwa cinta datang dalam berbagai bentuk, dan bisa ditunjukkan untuk pasangan, keluarga, dan teman dan pertimbangkanlah untuk merayakan salah satu atau semuanya tahun ini.

Apa pun yang Anda putuskan untuk dilakukan, entah itu makan malam mewah, maraton menonton film komedi romantis, menonton pesta olahraga, atau hari membuat kue bersama, fokuslah untuk mengakui semua hal yang Anda syukuri. Mempraktikkan rasa syukur berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan dan kepuasan hidup.

Rasa syukur ini bisa sesederhana seperti Anda mengucapkan “Saya bersyukur memiliki keluarga untuk merayakan valentine bersama”, “Saya bersyukur masih sehat”, atau “Saya bersyukur sangat dicintai oleh teman-teman saya sehingga mereka ingin menghabiskan liburan ini bersama saya”.

Apa pun yang Anda rasakan di hari valentine ini, penting untuk mengatasi perasaan tersebut. Paling penting dalam hal ini adalah mental Anda. jangan sampai hari valentine yang cuman satu hari saja merusak perasaan Anda. Jika Anda tidak memiliki pasangan, maka cobalah merasakannya dengan keluarga, sahabat ataupun teman. Dan, jika Anda memiliki pasangan, jangan terlalu berekspektasi tinggi. Komunikasikan segala sesuatunya dengan baik dan beri makna yang sama pada valentine.

Referensi:

Psycom. Valentine’s Day: Why This Couples Therapist Dreads It.

Mentalhealthfirstaid, (2022). How to Survive (and Thrive) This Valentine’s Day.

Wefixbrains. Overcoming Valentine’s Day Depression.

Paloaltou, (2022). Therapist Offers Five Tips for Coping with Valentine’s Day Blues.

Thehealthsite, (2018). 8 reasons why Valentine's Day makes you depressed.