Blog

Image

5 Penyebab Berat Badan Stuck saat Diet dan Cara Mengatasinya

May 23rd, 2023

sfidnfits.com - Berjuang untuk mencapai berat badan yang diinginkan seringkali bisa menjadi tugas yang berat sekaligus melelahkan. Untuk mencapainya, kamu harus mulai dari program diet dan memiliki jadwal olahraga yang efisien.

Meski begitu, saat menjalaninya, banyak orang yang menemukan bahwa berat badan mereka stuck pada titik tertentu. Fenomena ini dikenal sebagai "berat badan stuck" atau Plateau, di mana tubuh tampaknya tidak lagi merespons upaya penurunan berat badan yang dilakukan.

Meskipun frustasi dapat muncul ketika berat badan terhenti, penting untuk memahami bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini terjadi. Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut.

 

5 Penyebab Berat Badan Stuck saat Diet dan Cara Mengatasinya

 

Fase plateau adalah kondisi ketika berat badan tidak turun lagi pada kurun waktu tertentu, meski sudah menjalani diet sehat dan berolahraga. Poin yang perlu kamu tahu adalah ini merupakan fase yang normal.

Kebanyakan orang yang sedang diet atau berusaha menurunkan berat badan pernah mengalami hal ini. Sebelum mengatasinya, yuk simak dulu penyebabnya di bawah ini.

1. Kalori awal masuk kembali


Tahukah kamu, ketika seseorang berhasil menurunkan berat badan selama satu atau dua bulan, ia cenderung mengendurkan usahanya dan mencapai titik di mana berat badan stuck karena tidak lagi memperhatikan dengan jumlah makanan yang dikonsumsi?

Pada kenyataannya, mereka kemungkinan besar makan lebih banyak dari yang mereka kira, yang kemudian menyebabkan penurunan berat badan mereka terhenti.

Untuk memperbaikinya, kamu harus terus menimbang dan mengukur makananmu untuk memastikan kamu tidak meremehkan ukuran porsi makanmu, dan juga terus membuat catatan harian makanan.

 

2. Konsumsi makanan sangat sedikit

Ketika diet, kamu mungkin menjaga asupan makan sampai titik di mana kamu tidak mendapatkan makanan sama sekali, atau melewatkan jam makan. Namun, hal ini justru tidak membuat angka di timbanganmu turun.

Tubuh yang kita punya itu sangat pintar, jika kamu makan sangat rendah kalori atau sedikit sekali, berat badan mungkin turun pada awalnya, tetapi itu tidak berkelanjutan. Kamu harus makan lebih banyak untuk memenuhi metabolisme tubuhmu.

Pembatasan kalori yang parah memberi sinyal pada tubuh untuk menghemat energi, bukan membakarnya. Ini adalah cara tubuh melindungimu karena tidak tahu kamu sedang berdiet. Ia hanya mengira kamu kehabisan makanan dan tidak tahu kapan kamu akan makan lagi.

Untuk mengatasi hal ini, turunkan berat badan secara perlahan, bukan melalui diet ketat dan makan protein, serat, dan lemak sehat setiap 3 hingga 4 jam.



 

3. Terjadi perlambatan metabolisme


Ketika kamu menurunkan berat badan, kamu kehilangan otot dan lemak. Semakin banyak otot yang kamu miliki, semakin banyak kalori yang kamu bakar. Jadi, saat massa otot menurun, tingkat pembakaran kalori juga berkurang.

Untuk meningkatkan metabolisme lagi, angkat beban setidaknya tiga kali seminggu. Jika kamu mencoba untuk mengurangi lemak tubuh dan berat badan turun, lalu stuck di titik tertentu, maka kamu benar-benar perlu mengangkat beban.

 

4. Tujuan penurunan berat badan tidak realistis

Angka stuck berat badanmu saat ini mungkin adalah berat badan yang disukai tubuhmu sendiri. Tubuh tidak menyukai ketidakseimbang. Teori titik setel menjelaskan bahwa berat badan sangat ditentukan oleh genetika dan kamu tidak dapat berbuat banyak untuk mengubahnya.

Meski begitu, kamu tetap dapat mengubahnya. Epidemi obesitas adalah bukti bahwa makanan, olahraga, dan lingkungan dapat mengalahkan biologi.

Untuk hal ini, kamu dapat menurunkan titik setel tubuhmu dengan penurunan berat badan yang lambat dan stabil.

Menurut para peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, penurunan yang sehat dapat dimulai dengan menurunkan 10% dari berat badanmu, kemudian pertahankan berat badan yang didapat selama 6 bulan sebelum mulai penurunan 10% lagi.

 

5. Kamu mengalami stres

Stres karena melihat berat badan stuck sudah cukup untuk membuat kortisol melonjak. Kortisol adalah bagian dari hormon stres yang meningkat pada saat-saat sulit.

Kadar kortisol yang tinggi secara kronis menghentikan pembakaran lemak dan dapat meningkatkan penyimpanan lemak perut.

Dua cara untuk menurunkan stres adalah dengan mengelola pemicunya dan mengelola responsmu terhadapnya. Ketika latihan di gym, buatlah suasana menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Dan terakhir, bersabarlah dengan penurunan berat badanmu. Lambat, tapi efektif dapat membuat hasilnya jauh lebih maksimal.

Nah, itu dia tadi penyebab berat badan stuck saat diet. Sekarang, kamu dapat mulai mengatasinya dengan langkah-langkah yangs udah dijelaskan di atas tadi untuk melanjutkan perjalanan penurunan berat badanmu.

Dengan komitmen, ketekunan, dan pendekatan yang tepat, kamu dapat melewati fase plateau ini dan mencapai tujuan penurunan berat badan yang kamu inginkan.

 

Referensi:

  • Eatingwell¸ (2020). 5 Sneaky Reasons You're Hitting a Weight-Loss Plateau.
  • Mayoclinic. Getting past a weight-loss plateau.




Jika Anda sedang mencari perlengkapan olahraga, perlengkapan fitness, perlengkapan yoga, ataupun perlengkapan olahraga yang bisa dipakai dirumah tanpa perlu datang ke gym, FITS adalah solusi terbaik pilihan Anda. FITS menyediakan perlengkapan olahraga terlengkap dengan kualitas original dan harga terbaik.

Anda bisa mendapatkan semua produk FITS di e-commerce favorit Anda secara online maupun langsung belanja di toko offline FITS. Tap atau klik SHOP NOW pada banner dibawah ini dan mulailah pengalaman olahraga lebih baik bersama FITS!





Official E-Commerce

Temukan produk resmi SFIDNFITS di toko online berikut ini